Abstrak RSS

Pengaruh Implementasi Kebijakan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Terhadap Efektivitas Penyediaan Hunian Layak Dan Terjangkau Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi Di Rumah Susun Sederhana Sewa Menteng Asri Bogor)

Pengaruh Implementasi Kebijakan Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Terhadap Efektivitas Penyediaan Hunian Layak Dan Terjangkau Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (Studi Di Rumah Susun Sederhana Sewa Menteng Asri Bogor)
Andrio Firstiana Sukma
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

Kelangkaan lahan serta tingginya nilai lahan di perkotaan te lah mengisyaratkan kepada semua pemangku kepentingan untuk mulai mempertimbangkan konsep hunian vertikal sebagai upaya efisiensi lahan yang juga berdampak pada reduksi biaya hidup masyarakat dan penghematan energi terutama dikaitkan dengan pembelanjaan dibidang transportasi. Menyadari hal tersebut diatas salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan membuat kebijakan penyediaan rumah susun yang diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang belum mampu memiliki rumah. Namun demikian ternyata pembangunan Rusunawa tersebut menemukan banyak kendala dimana kendala terbesarnya adalah tingkat hunian yang rendah atau penghuni rumah susun bukanlah target group yang diharapkan. Tetapi kondisi yang berbeda terjadi di Rusunawa Menteng Asri dimana telah terhuni 100% dengan penghuni yang sesuai dengan target group yang diharapkan. Atas dasar hal tersebut diatas maka dapat dikemukakan bahwa pembangunan Rusunawa Menteng Asri di Kota Bogor merupakan best practice terhadap pembangunan rusunawa di Indonesia. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan yang diselidiki melalui dimensi organisasi, interpretasi dan aplikasi secara simultan maupun parsial memberikan pengaruh nyata terhadap efektivitas penyediaan hunian layak dan terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Hasil penelitian memperkuat konsep yang dikemukakan oleh Charles O Jones mengenai faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan.

Land scarcity with high value of land in urban area has been encouraged to all stakeholders to start build a vertical residential in line for efficiency land and also reduce living cost and energy of people related to transportation. That’s why government decide to make a policy to provide flat for low income people who do not have house. However, provision of rental flats face a lot of problems which the main are low occupancy rate and the occupied are not the target group expected. The situation happens almost in all of flats, but in Menteng Asri Flat the situation a little bit different which is fully occupied with the expected target groups. Based on that, it can say that Menteng Asri Flat at Bogor is a best practice of provision of flat in Indonesia. When the analysis finished, it concluded that policy implementation, which is investigated by dimension: organization; interpretation and application, simultaneously and partially influence effectiveness of the provision of decent and affordable residential for low-income people. This strengthened Charles O Jones concept about factors that influence the success of policy implementation.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id