Abstrak RSS

Strategi Adaptasi Nelayan Dalam Perubahan Ekosistem Di Teluk Banten Provinsi Banten The Fisherman Adaptation Strategy In Ecosystem Changes Of Banten Bay Banten Province

Strategi Adaptasi Nelayan Dalam Perubahan Ekosistem Di Teluk Banten Provinsi Banten The Fisherman Adaptation Strategy In Ecosystem Changes Of Banten Bay Banten Province
Dade Mahzuni
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

Peningkatan jumlah penduduk dan derasnya pembangunan di wilayah Teluk Banten berdampak terhadap kerusakan ekosistem pesisir dan laut. Secara berantai, kerusakan sumberdaya alam di wilayah pesisir dan laut Teluk Banten menyebabkan penurunan hasil tangkap dan karena itu mengancam usaha dan kelangsungan hidup nelayan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan mengkaji strategi adaptasi nelayan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan atau meningkatkan hasil tangkap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara mendalam, dan penggunaan dokumen. Penentuan informan dilakukan secara purposive dengan menggunakan teknik snowball. Data diolah dan dianalisis sesuai tahapan penelitian secara kualitatif. Kerusakan kawasan dan ekosistem Teluk Banten disebabkan oleh: pertama, konversi lahan, reklamasi, dan pembuangan limbah industri ke laut melalui aliran sungai atau saluran buatan; kedua, penambangan pasir laut untuk keperluan reklamasi pantai, pembangunan rumah, jalan, dan lain-lain; ketiga, penebangan hutan bakau oleh masyarakat karena kebutuhan ekonomi; keempat, limbah rumah tangga; dan kelima, aktivitas nelayan yang tangkap lebih. Menghadapi penurunan hasil tangkap sebagai dampak perubahan atau kerusakan ekosistem Teluk Banten, strategi nelayan menunjukkan perbedaan berdasarkan strata sosialnya. Strategi golongan kaya dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan, lebih terkait dengan modal fisik yang dimilikinya berupa pengembangan teknologi dan finansial. Makin besar kemampuan mengembangkan modal fisik yang dimilikinya, makin besar pula strategi yang dilakukan guna meningkatkan hasil tangkapan. Strategi yang dilakukan oleh golongan miskin dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, lebih terkait dengan modal sosial, yaitu memanfaatkan dan mendayagunakan jaringan dan hubungan sosial, membangun kerjasama ekonomi keluarga, dan mengefektifkan religi. Makin besar kemampuan memanfaatkan dan mendayagunakan modal sosial, makin besar pula strategi yang dilakukan guna mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Increased population and development in Banten Bay area has been caused to coastal and marine ecosystems damage. In sequence, natural resource damages in coastal and marine area has resulted in declining productivity and survival of fishermen in the region. This research aims to study the adaptation strategies of fishermen use to defend their life in the face of the decline in productivity as a result of changes in coastal and marine ecosystems of Banten Bay. This research uses qualitative approach with descriptive methods. Data collection, performed by means of observation, in-depth interviews, and use documents. Determination of informants with purposive done using the snowball technique. Data is processed and analyzed in a qualitative research stages. Banten Bay area and the ecosystem damage caused by the following: first, conversion of land, reclamation, and disposal of industrial waste into the sea by river flow or artificial channels; second, ferrying of sea sand for beach reclamation requirements, the development of houses, roads, and others; third, the cutting of mangrove forest by the people for economic necessity; fourth, household waste; and fifth overfishing activity. Facing the decline in the catch as the impact of changes or damage of Banten Bay ecosystems, fisherman strategies showed differences based on social strata. For the rich in an effort to increase the catch, is more associated with physical capital owned in the form of technology and financial development. The greater of ability to develop physical capital it has, the greater of strategy undertaken to improve the catch. For the poor to continued survival, is more associated with social capital, which is to harness and utilize of social networks and relations, household economic cooperation, and relegion effectivity. The greater of ability to harness and leverage social capital, the greater of strategy undertaken in order to survive.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id