Abstrak RSS

Fraktur Kompresi Vertebra

Fraktur Kompresi Vertebra
Nurdjaman Nurimaba
Unpad
Indonesia
Unpad
,

Penurunan densitas tulang mengarah kepada penurunan kekuatan mekanis, sehingga mengakibatkan tulang mudah patah. Osteoporosis diklasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu: primer dan sekunder. Dimana yang disebut primer berupa: osteoporosis paska menopause, osteoporosis terkait dengan usia dan osteoporosis idiopatik. Osteoporosis sekunder antara lain: konsumsi alkohol berlebihan, hipogonadisme, hiperkotisolisme, hiperthyroidism. Fraktur kompresi vertebra terkadang merupakan gejala klinis terdini dari osteoporosis. Hal ini ditandai dengan adanya nyeri punggung akut yang terjadi saat penderita istirahat atau pada saat melakukan aktifitas rutin sehari-hari. Keterlibatan medula spinalis atau kauda ekuina sangat jarang ditemukan dan mengarahkan kecurigaan terdapatnya proses yang lain seperti: infeksi, metastase tumor, tumor tulang primer, myeloma, penyakit paget atau limfoma. Rencana diagnostik terhadap osteoporosis berfokus pada evaluasi penyebab kehilangan tulang yang luas dan pada eksklusi penyebab sekunder dari kehilangan tulang. Pengukuran densitas tulang serial sangat bermanfaat untuk mengawasi efektifitas dari terapi atau intervensi preventif yang telah dilakukan. Keluhan utama yang diungkapkan pasien adalah nyeri pada tungkai yang menjalar pada saat berubah posisi atau ketika berdiri. Tatalaksana konvensional terdiri: pemberian analgesik, ortosis spinal, imobilisasi dan terapi fisik. Injeksi polymethylmethacrylate ke korpus yang fraktur rnampu menghilangkan nyeri dengan sangat baik dan mobilisasi lebih dini.

Download: pdf