Abstrak RSS

Pengaruh Peep (Positive End Expiratory Pressure)Terhadap Nilai Cvp (Central Venous Pressure) Pada Pasien Dengan Penggunaan Ventilator Di Ruang Gicu Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung

Pengaruh Peep (Positive End Expiratory Pressure)Terhadap Nilai Cvp (Central Venous Pressure) Pada Pasien Dengan Penggunaan Ventilator Di Ruang Gicu Rsup Dr. Hasan Sadikin Bandung
Titin Mulyati
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Pasien dengan kondisi kritis, diperlukan pemantauan hemodinamik yang sangat ketat yang tidak dapat diberikan di ruang perawatan umum, sehingga diperlukan perawatan di unit intensif dengan tujuan mengurangi kesakitan dan kematian. Ruang perawatan intensif dilengkapi dengan peralatan khusus seperti ventilator. Pada pasien dengan pemasangan ventilator diperlukan pemantauan hemodinamik, salah satunya yaitu dengan pemantauan nilai tekanan vena sentral (CVP).PEEP pada ventilator digunakan untuk mempertahankan tekanan positif jalan nafas pada fase ekspirasi dengan tujuan untuk mencegah atelektasis dan untuk memperbaiki proses difusi. PEEP dapat menimbulkan adanya peningkatan tekanan intra thorak, yang mengakibatkan tekanan vena sentral menjadi meningkat. Sampai saat ini, masih adanya perbedaan persepsi tentang pengaruh PEEP terhadap CVP, dan belum ada satu ketentuan khusus yang dipakai untuk menilai hasil pengukuran CVP yang dihubungkan dengan penggunaan PEEP. Sehingga, dengan fenomena ini, tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian dilakukan di Ruang GICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari bulan Mei sampai awal bulan Juli 2011 dengan jumlah sampel sebanyak 27 orang. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui pengaruh PEEP terhadap perubahan nilai CVP pada pasien dengan pemasangan ventilator, dan secara khusus adalah untuk mengetahui perubahan dan beda rerata nilai CVP pada pasien yang diberikan PEEP 5, 10, dan 15 pada ventilator. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental semu dengan desain penelitian menggunakan one group pretest dan posttest design. Pemilihan sampel dengan consecutive sampling yaitu pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan uji statistik yang digunakan adalah statistik parametrik dengan menggunakan ANOVA (Analysis Of Variance).Hasil penelitian didapatkan bahwa PEEP dapat meningkatkan nilai CVP pada pasien dengan pemasangan ventilator. Rerata nilai CVP sebelum dilakukan peningkatan PEEP (5 cmH2O) dan sesudah peningkatan PEEP I dan II (10 dan 15 mH2O) adalah sebagai berikut: 7,22 meningkat menjadi 9,22 mmHg, dan semakin meningkat pada PEEP 15 cmH2O, yaitu menjadi 11,37 mmHg. Beda rerata nilai CVP antara PEEP 5 dengan PEEP 10 adalah 2,0 mmHg didapatkan p value 0,028 (p<0,05). Beda rerata nilai CVP antara PEEP 10 dengan PEEP 15 adalah 2,148 mmHg didapatkan p value 0,016 (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan, ada perbedaan yang bermakna nilai CVP pada kedua peningkatan PEEP yang dilakukan. Simpulan dari penelitian ini adalah PEEP dapat meningkatkan nilai CVP, karena selama penelitian ini dilakukan, semua responden tidak ada intervensi apapun termasuk resusitasi cairan.

Pasien dengan kondisi kritis, diperlukan pemantauan hemodinamik yang sangat ketat yang tidak dapat diberikan di ruang perawatan umum, sehingga diperlukan perawatan di unit intensif dengan tujuan mengurangi kesakitan dan kematian. Ruang perawatan intensif dilengkapi dengan peralatan khusus seperti ventilator. Pada pasien dengan pemasangan ventilator diperlukan pemantauan hemodinamik, salah satunya yaitu dengan pemantauan nilai tekanan vena sentral (CVP).PEEP pada ventilator digunakan untuk mempertahankan tekanan positif jalan nafas pada fase ekspirasi dengan tujuan untuk mencegah atelektasis dan untuk memperbaiki proses difusi. PEEP dapat menimbulkan adanya peningkatan tekanan intra thorak, yang mengakibatkan tekanan vena sentral menjadi meningkat. Sampai saat ini, masih adanya perbedaan persepsi tentang pengaruh PEEP terhadap CVP, dan belum ada satu ketentuan khusus yang dipakai untuk menilai hasil pengukuran CVP yang dihubungkan dengan penggunaan PEEP. Sehingga, dengan fenomena ini, tertarik untuk melakukan penelitian. Penelitian dilakukan di Ruang GICU RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari bulan Mei sampai awal bulan Juli 2011 dengan jumlah sampel sebanyak 27 orang. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui pengaruh PEEP terhadap perubahan nilai CVP pada pasien dengan pemasangan ventilator, dan secara khusus adalah untuk mengetahui perubahan dan beda rerata nilai CVP pada pasien yang diberikan PEEP 5, 10, dan 15 pada ventilator. Rancangan penelitian ini adalah eksperimental semu dengan desain penelitian menggunakan one group pretest dan posttest design. Pemilihan sampel dengan consecutive sampling yaitu pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan uji statistik yang digunakan adalah statistik parametrik dengan menggunakan ANOVA (Analysis Of Variance).Hasil penelitian didapatkan bahwa PEEP dapat meningkatkan nilai CVP pada pasien dengan pemasangan ventilator. Rerata nilai CVP sebelum dilakukan peningkatan PEEP (5 cmH2O) dan sesudah peningkatan PEEP I dan II (10 dan 15 mH2O) adalah sebagai berikut: 7,22 meningkat menjadi 9,22 mmHg, dan semakin meningkat pada PEEP 15 cmH2O, yaitu menjadi 11,37 mmHg. Beda rerata nilai CVP antara PEEP 5 dengan PEEP 10 adalah 2,0 mmHg didapatkan p value 0,028 (p<0,05). Beda rerata nilai CVP antara PEEP 10 dengan PEEP 15 adalah 2,148 mmHg didapatkan p value 0,016 (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan, ada perbedaan yang bermakna nilai CVP pada kedua peningkatan PEEP yang dilakukan. Simpulan dari penelitian ini adalah PEEP dapat meningkatkan nilai CVP, karena selama penelitian ini dilakukan, semua responden tidak ada intervensi apapun termasuk resusitasi cairan.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id