Abstrak RSS

Strategi Konservasi Preventif Penyajian Koleksi Fauna Awetan Di Museum Zoologi Bogor

Strategi Konservasi Preventif Penyajian Koleksi Fauna Awetan Di Museum Zoologi Bogor
Deni Sutrisna
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

Museum Zoologi Bogor merupakan museum khusus yang menyajikan koleksi berupa keanekaragaman jenis fauna awetan Indonesia. Secara struktural Museum Zoologi Bogor berada di bawah Penelitian dan Pengembangan Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Sejak awal pendirian, museum telah melaksanakan fungsinya untuk melakukan kegiatan mengumpulkan, menyimpan, merawat dan meneliti koleksi fauna yang berkenaan dengan hama pertanian. Dalam perkembangannya jenis koleksi bertambah, tidak hanya disimpan saja juga dipamerkan ke publik. Namun koleksi yang dipamerkan tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan. Koleksi terdiri dari tujuh jenis spesimen fauna awetan (mamalia, burung, ikan, herpet/amfibi dan reptil, moluska/hewan bertubuh lunak, krustasea/hewan beruas tak bertulang belakang, dan serangga) disajikan dalam kondisi berdebu, kulit atau bulu berubah warna, sobek, berjamur, rusak karena gangguan serangga, dan dalam kondisi ruangan panas dan lembab. Upaya pencegahan dari bahaya kerusakan yang dilakukan oleh pengelola museum masih bersifat sementara, tidak bertahan dalam jangka waktu lama. Sehubungan dengan hal itu, penulis mengambil judul tesis: Strategi Konservasi Preventif Penyajian Koleksi Fauna Awetan Di Museum Zoologi Bogor. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang dapat menjadi kerusakan, dan sistem pengendalian preventif dalam penyajian koleksi fauna awetan Museum Zoologi Bogor. Untuk menjawab permasalahan penelitian, maka digunakan metode pendekatan penelitian kualitatif. Dalam metode pendekatan penelitian kualitatif data diperoleh melalui kegiatan observasi, penelusuran data kepustakaan, dan wawancara secara terbatas dengan informan terpilih. Data di analisis dengan metode deskriptif analisis dengan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyajian koleksi fauna awetan kurang memperhatikan faktor-faktor yang dapat menjadi kerusakan koleksi, baik faktor intern (bahan, ukuran, warna) maupun ekstern (kelembaban, temperatur, dan pencahayaan). Kondisi tersebut dikhawatirkan akan mengakibatkan koleksi mengalami kerusakan lebih parah, dan fungsi museum untuk memperkenalkan, menyimpan, merawat, dan melestarikan koleksi keanekaragaman jenis fauna bagi kepentingan masyarakat menjadi tidak optimal. Solusi model strategi konservasi preventif agar koleksi tetap lestari patut menjadi pertimbangan penyajian pameran.

Bogor Zoology Museum is a special museum that presents collections of Indonesian diverse species of preserved fauna. This museum is structurally under auspices of Research Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences. Since the beginning of its establishment, Zoology Museum has carried out its function to perform activities of collecting, storing, treating and researching fauna collections regarding agricultural pests. Types of collections increase not only in the storage but also in the exhibition room for public. The collections of Zoology Museum consists of seven types of preserved fauna specimen, which is mammals, birds, fishes, herpet, mollusk, crustaceans, and insects. However, the display collections are not as appropriate as being expected. The collections are presented in dusty conditions, the color changes of skin or hair materials, torn, moldy, damage, the hot and humid condition of the exhibition room. Temporer efforts have been executed by museum manager to prevent damage. There is no long lasting period of preventive efforts. Concerning to this reason, writer take this thesis entitles: Strategy of Preventive Conservation on Presentation of Preserved Fauna Collection in Bogor Zoology Museum. The purpose of this research is to determine the damage factors, and the control system of preventive conservation on presentation of preserved fauna collection in Bogor Zoology Museum. The method focuses on data obtained through observation, literature, and limited interviews with selected informan. These data are analyzed descriptive analysis and SWOT analysis. The results of this research addreses that the presentation of preserved fauna collections damage, both internal (material, size, color) and external (humidity, temperature, and lighting). This condition shall cause more severe damage so that the function of museum to introduce, to keep, to maintain, and to preserve collections of diverse species of fauna for people benefit become not optimal. The solution through model strategy of preventive conservation to sustain the existence of collections should be a consideration in exhibition presentation.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id