Abstrak RSS

Kajian Daya Dukung Lingkungan Kegiatan Pariwisata Alam Di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Kajian Daya Dukung Lingkungan Kegiatan Pariwisata Alam Di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
Dewi Sulastriningsih
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya daya dukung lingkungan kegiatan pariwisata di Kawasan Wisata Bantimurung Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dan menyusun strategi pengembangannya. Metode yang digunakan untuk mengetahui daya dukung adalah Cifuentes (1992) yang termodifikasi yaitu dengan menghitung daya dukung fisik, daya dukung riil dan daya dukung efektif, sedangkan analisis SWOT digunakan untuk menyusun strategi. Perhitungan daya dukung dilakukan di 4 (empat) obyek utama di kawasan ini. Hasil penelitian menunjukan daya dukung efektif di area air terjun dan sekitarnya adalah 7.248 orang/hari, penangkaran kupu-kupu sebanyak 1.482 orang/hari, Gua Batu sebanyak 720 orang/hari dan di Gua Mimpi sebanyak 271 orang/hari. Jumlah tersebut merupakan jumlah optimum wisatawan yang diperkenankan berdasarkan karakteristik masing-masing obyek. Jumlah ini dapat terlampaui pada akhir pekan dan hari libur, hasil kajian menunjukan dalam setahun jumlah wisatawan yang berkunjung di area air terjun melebihi daya dukung efektif sebesar 4,25%. Walaupun prosentase terlampauinya daya dukung masih kecil namun jumlah kunjungan per hari pada suatu obyek dapat menimbulkan dampak tertentu. Strategi pengembangan wisata dilakukan dengan mengoptimalisasi kondisi eksisting kawasan yaitu dengan menmbah atraksi kegiatan wisata dengan melibatkan stakeholder, meningkatan kapasitas sumber daya manusia, penataan kawasan komersial dan pengembangan potensi obyekwisata lainnya. Arah pengembangan dilakukan di kawasan penunjang di luar area wisata.

This study aims to determine the magnitude of environmental carrying capacities of tourism activities in the Bantimurung Tourist Area of Bantimurung Bulusaraung National Park and construct its development strategy. The method being used to measure the carrying capacity is modified Cifuentes (1992), by calculating the physical carrying capacity, real carrying capacity, and effective carrying capacity, while SWOT analysis is used to construct the strategy. The calculation of carrying capacity is performed in four main objects in the Bantimurung Tourist Area. The research shows that the effective carrying capacity at the waterfall and its surrounding area is 7,248 persons/day, at the butterflies breeding area is 1,482 persons/day, in Gua Batu is 720 persons/day, and in GuaMimpi is 271 persons/day. The amount represents the optimum number of travelers that is allowed based on the characteristics of each object. This amount may be exceeded on weekends and holidays. The study indicates the number of tourists visiting the waterfall area exceeds the effective carrying capacity by 4.25%. Although the percentage of the exceeding carrying capacity is low but the number of visits per day on an object could cause a certain impact. Tourism development strategy is performed by optimizing the existing condition of the area, namely by increasing attractions of tourist activities by involving stakeholders, enhancing human resources capacity, structuring commercial areas, and developing other tourism potential. The development is directed to supporting region outside the tourist areas

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id