Abstrak RSS

Hubungan Dukungan Sosial Dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin Dengan Jaminan Dan Tanpa Jaminan Kesehatan Di Kota Bandung

Hubungan Dukungan Sosial Dan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisis Rutin Dengan Jaminan Dan Tanpa Jaminan Kesehatan Di Kota Bandung
M. Budi Santoso
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Terapi utama pasien gagal ginjal terminal adalah transplantasi, sebelum transplantasi pasien harus menjalani hemodialisis untuk mempertahankan kondisinya. Pasien hemodialisis harus menghadapi pembiayaan perawatan yang mahal danberlangsung seumur hidup, disamping itu berbagai macam stres fisik dan psikologis berpotensi untuk menurunkan kualitas hidup mereka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan kualitas hidup pasien hemodialisis rutin dengan jaminan dan tanpa jaminan kesehatan di Kota Bandung. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif, dengan desain analitik korelasional. Sampel penelitian adalah total sampling (n=95) di tiga unit hemodialisis swasta di Kota Bandung. Pengambilan data menggunakan kuesioner dukungan sosial dan KDQOL SF. Uji statistik yang dipakai menggunakan Uji Chi Kuadrat, dan Uji T Test independent. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan sosial dan kualitas hidup pasien hemodialisis rutin dengan jaminan (C=0,511;p=0,000) dan tanpa jaminan kesehatan (C=0,571;p=0,000), tidak terdapat perbedaan bermakna kualitas hidup pasien hemodialisis rutin dengan jaminan dan tanpa jaminan di Kota Bandung (t=1,049;p=0,297). Terdapat perbedaan bermakna kualitas hidup pasien hemodialisis berpenghasilan kurang dari 100 dan lebih dari 100 juta pertahun (p=0,004). Implikasi penelitian ini adalah peningkatan dukungan sosial harus menjadi bagian integral layanan kesehatan di unit hemodialisis, sebagai salah satu faktor pendukung peningkatan kualitas hidup pasien. Pasien yang menjalani hemodialisis berpenghasilan kurang dari 100 juta pertahun sebaiknya diberikan jaminan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidupnya

Introduction: The end treatment of End Stage Renal Failure is kidney transplantation. Unfortunately, these patient should be treated by hemodialysis. These patients are burden by with long-life expensive therapy, and various physical and psychological stressful factor which lead to decreasing quality of life. The objective of this study is identify the relationship between social support and quality of life in regular hemodialysis patient whom imbursed by an insurance and whom are not. Method: This study is quantitatif study analytic corelational design. The total samples (n=95) are from three private hemodialysis unit in Bandung City. For complete the data in this research with interview and fill the question. The patient measured using social support quetioner and Kidney Diseases Quality Of Life Short Form. Data were analyzed using Chi Square test.
Result and Analysis: It shown from the result, that The statistical test indicate a strong and significant relationship between social support and quality of life in regular hemodialysis patient whom imbursed by an insurance (C=0.571; p=0.000) and whom are not (C=0.571; p=0.000). There was not significanly different between quality of life with insurance and not insurance (t=1.049;p=0.297). There was significantly different quality of life between above 100 milion total household income peryear and less than 100 milion peryears (p=0.004). Discussion: The implication from this research is increase of social support for regular hemodialysis patient must be integrated in nursing care specifically for hemodialysis ward to increase quality of life. Hemodialysis patient who have income less than 100 milion rupiahs should be covered by insurance to increase their Quality of life

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id