Abstrak RSS

Fungsi “Kelekak” Dalam Layanan Ekologi, Sosial-Budaya Dan Ekonomi (Studi Kasus Di Dusun Air Gede, Desa Kembiri, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung)

Fungsi “Kelekak” Dalam Layanan Ekologi, Sosial-Budaya Dan Ekonomi (Studi Kasus Di Dusun Air Gede, Desa Kembiri, Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung)
Yasa
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

“Kelekak” merupakan salah satu jenis sistem agroforestri yang menarik untuk diteliti guna memperoleh informasi dan gambaran yang akurat tentang fungsi sistem “kelekak”. Dengan mengetahui dan memahami struktur dan fungsi serta faktor-faktor yang mempengaruhi sistem “kelekak”, maka akan diperoleh gambaran sistem “kelekak” akan memberikan layanan ekologi, sosial budaya dan ekonomi kepada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah campuran (mixed) metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode-metode tersebut digunakan untuk menganalisis vegetasi atau aspek ekologi, sosial budaya dan ekonomi masyarakat Dusun Air Gede. Responden masyarakat sebanyak 52 kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di “kelekak” terdapat 12 (dua belas) jenis dengan 18 (delapan belas) varietas tanaman dan secara vertikal yang mendominasi dan komposisi utama tanaman buah-buahan. “Kelekak” mempunyai fungsi ekologi, fungsi sosial budaya, fungsi ekonomi dan fungsi rekreasi. Faktor yang mempengaruhi struktur dan fungsi dari sistem “kelekak” yaitu aspek biofisik, aspek sosial budaya, dan aspek ekonomi. Pengelolaan “kelakak” oleh masyarakat Dusun Air Gede dicerminkan oleh upaya perlindungan terhadap “kelekak” mereka, dimana perlindungan itu dilakukan dalam 3 (tiga) aspek yaitu aturan adat, organisasi adat dan kepemilikan “kelekak”. Aturan adat memberikan batasan-batasan dalam memanfaatkan “kelekak”, organisasi adat menunjukkan peran dari petinggi adat (kelompok “kelekak”) dan masyarakat dimana setiap komponen organisasi ini berkewajiban melindungi keberadaan “kelekak” sesuai dengan fungsinya masing-masing, serta kepemilikan lahan memberikan akses yang terbatas bagi pengelolaan terhadap “kelekak” tersebut. Hal-hal inilah yang menyebabkan “kelekak” masyarakat Dusun Air Gede masih terpelihara keberadaannya sampai sekarang.

“Kelekak” is one of the agroforestry system types which is interesting to be studied in order to obtain information and accurate overview about the role of the”kelekak” system. By knowing and understanding the structure and function as well as the factors which affect the system of “kelekak”, than will get a picture of the system “kelekak” will provide ecological, socio-cultural and economic development to the community. The research method was applied a mixture of qualitative and quantitative method. These methods are used to analyze the vegetation or ecological, socio-cultural and economic community of Air Gede Hamlet. Total respondents were chosen 52 households. The result of study shows that there are 12 (twelve) species with 18 (eighteen) varieties of plants dominated vertically by fruit trees as the main composition in the “kelekak”. “Kelekak” has the ecological, socio-cultural, economic and recreational functions. Factors affecting the structure and function of the system of “kelekak” are biophysical, socio-cultural, economic aspects. “Kelakak” is managed by the community of Air Gede Hamlet through their efforts to protect “kelekak” in 3 (three) aspects namely: the customary rules, indigenous organizations and the “kelekak” ownerships. The customary rules provide some restrictions in utilizing “kelekak”; the indigenous organizations demonstrate the role of the leader and community in which every component of them obliged to protect the existence of “kelekak” suitably with its functions; and the land ownerships provide limited access in managing “kelekak”.Those are the whys the existence of “kelekak” in Air Gede Hamlet is still maintained until now.

untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id