Abstrak RSS

Model Pengelolaan Perikanan Terubuk (Tenualosa Macrura) Terpadu Dan Berkelanjutan Di Perairan Bengkalis, Riau

Model Pengelolaan Perikanan Terubuk (Tenualosa Macrura) Terpadu Dan Berkelanjutan Di Perairan Bengkalis, Riau
Deni Efizon
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Penelitian telah dilakukan untuk mengkaji berbagai aspek (ancaman) yang bisa dijadikan dasar dalam mengelola ikan terubuk, sehingga model p engelolaan perikanan terubuk dapat disusun dalam mengatasi ancaman kepunahan spesies ini. Hipotesis pada penelitian ini: 1). Penurunan populasi ikan terubuk di perairan Bengkalis disebabkan oleh “Recruitment Overfishing” yaitu tidak adanya penambahan rekru it baru pada populasi, 2). Penurunan populasi ikan terubuk disebabkan oleh penurunan kualitas air akibat pencemaran lingkungan perairan dan 3). Penurunan populasi ikan terubuk juga disebabkan oleh tidak adanya model pengelolaan perikanan terubuk terpadu dan berkelanjutan. Penelitian yang telah dilakukan adalah mengkaji potensi ikan terubuk, melihat aktivitas penangkapan nelayan terubuk, mengakaji kondisi biologi dan ekologi ikan terubuk serta mendalami kondisi ekonomi, sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat perikanan terubuk. Penelitian ini juga melihat kebijakan -kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan pengelolaan perikanan terubuk. Hasil penelitian menunjukkan: 1). Penurunan populasi ikan terubuk ( T. macrura) di perairan Kabupaten Bengkalis dise babkan oleh kegiatan penangkapan yang dilakukan oleh nelayan pada saat ikan beruraya ke perairan Bengkalis untuk proses pemijahan. Hal ini terlihat dari parameter populasi, dimana stok ikan terubuk pada saat ini mengalami overfishing dengan tingkat ekploi tasi yang telah melampaui nilai maksimum lestarinya (MSY) yang tergambar dari nilai Exploitation Rate (E) melebihi dari 0,5 yaitu 0,603. Didukung pula oleh kondisi biologi dan aktifitas nelayan perikanan terubuk dengan demikian penurunan populasi ikan teru buk di perairan ini disebabkan oleh “Recruitment Overfishing” yaitu tidak adanya penambahan rekruit baru pada populasi, 2). Penurunan populasi ikan terubuk juga disebabkan oleh kondisi lingkungan perairan, terutama kekeruhan dan salinitas , walaupun beberapa kondisi selama penelitian masih dalam batas toleransi ikan ini dapat hidup, tetapi sangat berpengaruh terhadap kehidupan larva untuk hidup, tumbuh dan berkembang sehingga mortalitas pada saat larva ini tinggi dan 3). Berdasarkan data hasil penelitian yan g diperoleh, yaitu potensi ikan terubuk, aktivitas nelayan ikan terubuk, kondisi biologi dan ekologi, dan kondisi sosial dan ekonomi perikanan terubuk di Kabupaten Bengkalis. Untuk menyelamatkan ikan terubuk dari kepunahan diperlukan model pengelolaan per ikanan terubuk yang terpadu dan berkelanjutan. Dengan bentuk model Community Based Management (CBM) sumber daya ikan yang dikembangkan menuju model Ko -Manajemen (Co- Management) yang melibatkan semua stakeholder yang terkait dalam mengelola perikanan terubuk di perairan Kabupaten Bengkalis harus dilakukan.

This research aims to find out various aspects that threat Tenualosa macrura (terubuk) fish in the nature. Information obtained from this research will be used as a basis for managing the T. macrura exploitation and prevent the fish from extinction. Hypothesis applied in this research are: 1). Decrement of T. macrura population in the Bengkalis waters is ca used by “Recruitment overfishing”, as there is no new recruitment in the fish population. 2). Decrement of T. macrura is caused by decreasing water quality due to pollutant, and 3). Decrement of T. macrura population is a result from the absence of a continuous integrated fishing management model applied. Activities conducted in this research are as follows: analyzing the potency of T. macrura, studying the fishermen activities in catching T. macrura, investigating the biological and ecological condition of the fish, and analyzing the economic, social and cultural aspects of the people related to T. macrura. This research is also focusing on government regulations that are related to T. macrura management. Results obtained from this research are as follows: 1). Decrement of T. macrura population in the Bengkalis waters is mainly due to fish catching activities that are conducted during fish migration season, when the fish migrate to Bengkalis waters in order to do reproductive activities. The T. macrura has been over-exploited, the natural stock has been overfishing as the exploitation level is more than the maximum limit (the MSY) and the Exploitation Rate (E) value is more than 0.5 (which is 0.603). Capturing the migrated fish leads into reproduction fai lure that cause the lack of new recruitment. 2). Decrement of T. macrura population is also caused by degradation of the fish habitat’s condition. Even though the water condition is suitable enough to support adult fish life, but it is not suitable to supp ort the life of fish larvae and as a consequence, growth and development of the larvae are hampered and their survival is low. 3). Based on data obtained from this study (potency, fishermen activities, biological and ecological as pects of the fish and econ omic, social and culture of the people related to the fish ), an integrated and continuous program in managing the T. macrura fishery is needed to prevent the fish from the danger of extinction. The sufficient model recommended for managing the T. macrura fishery is the “ Community Based Management (CBM)”. This model may be developed into Co-Management model that activate all of related stakeholder s in managing the T. macrura in the Bengkalis waters.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id