Abstrak RSS

PERAN TIM TERAPI GIZI (TTG) DALAM MENGATASI MALNUTRISI PASIEN SELAMA DIRAWAT DI RUMAH SAKIT: SUATU KAJIAN LITERATUR

PERAN TIM TERAPI GIZI (TTG) DALAM MENGATASI MALNUTRISI PASIEN SELAMA DIRAWAT DI RUMAH SAKIT: SUATU KAJIAN LITERATUR
Ida Siti Nurparida,Dewi Marhaeni DH,Nita Arisanti
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , ,

Malnutrisi merupakan masalah pada pasien rawat inap di Rumah Sakit tidak hanya di negara berkembang tetapi juga negara maju. Prevalensi malnutrisi di Rumah Sakit Umum Jakarta menunjukkan sekitar 20%-60% pasien dalam kondisi malnutrisi pada saat masuk perawatan. Sebanyak 69% dari pasien rawat inap cenderung menurun status gizinya setelah dirawat di Rumah Sakit. Malnutrisi di Rumah Sakit menimbulkan dampak pada pasien yang dirawat antara lain memperpanjang hari perawatan, meningkatkan terjadinya komplikasi penyakit, meningkatkan biaya pengobatan dan meningkatkan mortalitas. Faktor yang mempengaruhi terjadinya malnutrisi di Rumah Sakit adalah koordinasi yang kurang antar tim kesehatan, dimana monitoring, pencatatan berat badan dan tinggi badan yang tidak dilaksanakan, penyimpangan tanggung jawab petugas gizi dalam tata laksana gizi, penggunaan parenteral nutrisi yang terlalu lama, kegagalan petugas dalam mengamati asupan makanan dan sering memuasakan pasien untuk tujuan tes diagnostik. Malnutrisi yang terjadi pada pasien di Rumah Sakit dapat diatasi dengan pemberian terapi gizi optimal dan tepat bagi pasien. Terapi gizi ini akan sulit jika dilakukan oleh satu profesi dan idealnya harus dilakukan oleh suatu tim terapi gizi (TTG) agar mendapatkan mutu pelayanan gizi yang optimal. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran TTG dalam mengatasi malnutrisi pasien selama dirawat di Rumah Sakit. Penulisan artikel ini merupakan sebuah kajian literatur. Hasil kajian ini menunjukkan adanya TTG di Rumah Sakit terbukti dalam mengatasi malnutrisi dan memberikan manfaat lainnya yaitu mencegah berlanjutnya proses malnutrisi dan dampaknya. Peran TTG dalam mengatasi malnutrisi pasien selama dirawat di Rumah Sakit tergantung pembagian tugas apa yang diserahkan pada masing-masing anggota tim, dimana kegiatan terapi gizi terdiri dari skrining, anamnesis, pemeriksaan fisik dan tindakan sehingga perencanaan, implementasi, pemantauan dan evaluasi terapi gizi dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan kajian tersebut diharapkan setiap Rumah Sakit mempunyai organisasi TTG sehingga keberadaannya selain bermanfaat untuk pasien juga dapat meningkatkan mutu pelayanan gizi Rumah Sakit secara berkesinambungan.

Malnutrition is a problem in hospitalized patients not only in developing countries but also developed countries. The prevalence of malnutrition in Jakarta showed around 20%-60% of inpatients at the general hospital in a state of malnutrition at admission. Around 69% tend to be declining in nutritional status after hospitalization. Malnutrition in hospitals have an impact on patients who were treated, among others extend day care, increases the incidence of complications of the disease, increasing the cost of treatment and increased in hospital mortality. Factors affecting the occurrence of malnutrition in hospitals is the lack of coordination between the health care team, where monitoring, recording weight and height were not implemented, deviation responsibility nutrition workers in the governance of nutrition, use of parenteral nutrition for too long, the failure of officers to observe food intake and fasting condition to lab purposes. Malnutrition in hospital patients can be overcome by providing optimal nutrition and appropriate therapy for the patient. Nutrition therapy will be difficult if done by a proffesional only and should ideally be carried out by a team of nutrition therapy in order to obtain optimal quality nutrition services. This article aims to review the role of team nutrition therapy in addressing malnutrition patients during hospitalization. This article is a review of the literature. The reviewing indicate the presence of team of nutrition therapy in the hospital proved to overcome malnutrition and provide other benefits that prevent the continuation of the process of malnutrition and its effects. The role of team nutrition therapy in addressing malnutrition patients during hospitalization depends what division of tasks submitted to each member of the team, which consists of the activities of therapeutic nutrition screening, history, physical examination and actions so that planning, implementation, monitoring and evaluation of nutrition therapy can run properly. Based on the study are expected every hospital has an organization that team nutrition therapy besides being beneficial for patients can also improve the nutritional quality of hospital services on going basis.