Abstrak RSS

Elektrifikasi Kawasan Perbatasan: (Studi Tentang Perubahan Sosial Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas)

Elektrifikasi Kawasan Perbatasan: (Studi Tentang Perubahan Sosial Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Sajingan Besar Kabupaten Sambas)
M. Iqbal Arsyad
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Wilayah perbatasan Republik Indonesia di Kalimantan Barat, memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar, serta merupakan wilayah strategis nasional. Namun pembangunan di wilayah perbatasan masih tertinggal yang dicirikan antara lain oleh kesenjangan sosial ekonomi yang mencolok dibandingkan dengan kondisi sosial ekonomi wilayah negara tetangga. Untuk memacu program pengembangan kawasan perbatasan, pemerintah melakukan program pembangunan antara lain program elektrifikasi. Terkait program elektrifikasi yang dilakukan pemerintah, penelitian ini mengkaji kontribusi elektrifikasi terhadap peningkatan sumber-sumber pendapatan dan kelembagaan ekonomi serta kesejahteraan warga masyarakat. Peneliti melakukan kajian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan menggunakan rancangan penelitian yang mengkombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif digunakan untuk memotret perubahan sumber pendapatan dan kelembagaan ekonomi masyarakat, sedangkan metode kuantitatif dengan menggunakan metode the static group comparison mengukur besaran perubahan pada satuan unit analisis rumah tangga yang meliputi pendapatan, layanan pendidikan dan kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa elektrifikasi tidak secara langsung mengubah pola produksi dan struktur pekerjaan utama masyarakat, namun demikian telah memunculkan beberapa usaha baru. Struktur pekerjaan tidak berubah tetapi pola bekerja mengalami perubahan dengan bertambahnya jam bekerja menjadi lebih lama yang menghasilkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan masa-masa sebelum elektrifikasi. Listrik bukan satu-satunya faktor yang dapat memacu perubahan sosial ekonomi, tetapi keberadaan listrik mendorong masyarakat untuk melakukan berbagai perubahan mulai dari perbaikan produksi hingga pada perbaikan kualitas hidup masyarakat. Dalam bidang pendidikan dan kesehatan, elektrifikasi mampu membuat para guru dan tenaga medik betah tinggal dan bekerja serta berbaur dengan masyarakat. Keadaan itu berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan menjadi lebih baik, proses pendidikan ikut berpengaruh positif pada kualitas proses pembelajaran. Secara umum penelitian ini menyimpulkan bahwa elektrifikasi dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan.

Indonesia’s border areas in West Kalimantan posses a considerably large amount of natural resource potentials, and to be a national strategic zone. However, the development in border areas still lagged behind as indicated by among others their striking socio-economic inequality relative to the socio-economic condition of neighboring nations’ areas. To accelerate developmental programs in border areas, the government has implemented some developmental programs, one of which is electrification program. Related to the government’s electrification program, this research studied the contribution that electrification made in increasing the revenue sources, economic institutions, and prosperity of local community. This research conducted a literature study and a field research by employing a research design that combined a qualitative method and a quantitative one. The qualitative method was employed to describe the changes in revenue sources and community economic institutions, and the quantitative method by using a static group comparison method measured the extent of changes by an analysis unit of household, including income and educational and health service. The findings of research showed that electrification program didn’t directly change the productive systems and main occupational structures of the community, but rather it has generated some new enterprises. Indeed, the occupational structures have not changed, but the working scheme has changed by the addition of working hours and hence a bigger income as compared to one before the electrification. Electricity was not the only factor that may drive socio-economic changes, but it has driven the community to initiate diverse changes, varying from the improvement of production to the improvement of community life quality. In educational and health areas, electrification could make teachers and medical workers to feel comfortable and to work together and assimilate with local people. The situation impacted the higher quality of health services, and educational process has also influenced positively the quality of learning processes. In general, the current research concluded that the electrification could drive economic growth and improve the prosperity of people in rural areas.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id