Abstrak RSS

Stres Peran Wirausaha , Perilaku Inovatif Dan Keberhasilan “Mompreneur” (Penelitian Pada 4 Sentra Usaha Kecil Unggulan Batik Tulis Di Jawa Timur)

Stres Peran Wirausaha , Perilaku Inovatif Dan Keberhasilan “Mompreneur” (Penelitian Pada 4 Sentra Usaha Kecil Unggulan Batik Tulis Di Jawa Timur)
Tri Siwi Agustina
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , ,

Fenomena mompreneur di Indonesia sangat menarik untuk diamati, karena terdapat pertentangan antara karakteristik yang menggambarkan wanita (sebagai makhluk yang lembut, perlu perlindungan dan tergantung, serta tidak terlepas dari peran domestiknya sebagai istri, ibu rumah tangga dan mengasuh anak) dengan peran sebagai pelaku usaha yang mandiri, tegas, berani mengambil resiko dan cekatan dalam mengambil keputusan. Di sisi lain, dilema antara pekerjaan dan rumah tangga yang dihadapinya umumnya menyebabkan rentan mengalami stres peran wirausaha karena tanggung jawab atas kelangsungan usaha dan kesejahteraan pegawainya sama besarnya dengan tanggung jawab mereka sebagai istri dan ibu rumah tangga. Bertolak belakang dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh stres peran wirausaha terhadap perilaku inovatif serta dampaknya pada keberhasilan mompreneur. Fokus penelitian ini mengarah pada stres peran yang mendekati titik optimum pada area eustress yang dialami seorang wanita yang menjalani peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai wirausaha (mompreneur). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji efek moderasi dari kecerdasan emosional dan dukungan sosial terhadap interaksi stres peran wirausaha dengan perilaku inovatif. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dan verifikatif, dengan teknik sensus sebagai teknik penentuan data terhadap 138 mompreneur batik tulis di 4 Sentra Usaha Kecil Unggulan Batik Tulis di Jawa Timur. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner, sedangkan pengolahan data menggunakan Partial Least Square – Path Modelling (PLS-PM) dengan software XLSTAT dan Visual PLS. Secara deskriptif hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mompreneur batik tulis di 4 Sentra Usaha Kecil Unggulan Batik Tulis di Jawa Timur memiliki : 1) Kesanggupan yang baik untuk menyelaraskan harapan dari suatu peran dengan harapan peran yang lainnya. 2) Kemampuan yang baik untuk memperkenalkan, mengaplikasikan dan meningkatkan ide – ide baru yang membawa keuntungan dalam tugas. 3) Persepsi yang baik atas kemampuannya menjalankan usaha serta mencapai tujuan – tujuan pribadinya. 4) Kemampuan yang baik dalam memahami perasaan diri dan menempatkan sudut pandang orang lain atau lingkungannya secara proporsional, akan tetapi 5) Kurang menerima dukungan secara emosional, instrumental, informasional dan penghargaan dari lingkungan di sekitarnya. Sedangkan hasil uji statistik memperlihatkan bahwa pada mompreneur di 4 Sentra Usaha Kecil Batik Tulis di Jawa Timur, didapatkan bahwa : 1) Tidak terdapat pengaruh stres peran wirausaha terhadap perilaku inovatif; 2) Terdapat pengaruh perilaku inovatif terhadap keberhasilan; 3) Tidak terdapat pengaruh langsung stres peran wirausaha terhadap keberhasilan, akan tetapi disisi lain, terdapat pengaruh tidak langsung stres peran wirausaha terhadap keberhasilan melalui perilaku inovatif. 5) Kecerdasan emosional memiliki efek moderasi menguatkan interaksi antara stres peran wirausaha dengan perilaku inovatif. 6) Dukungan sosial tidak memiliki efek moderasi menguatkan interaksi antara stres peran wirausaha dengan perilaku inovatif.

Mompreneur in Indonesia is an interesting phenomena to be investigated. This is due to the conflicting characteristics of moms. At one side, they have the characteristics of being women, in which commonly described as being gentle, dependence and need for protection, and also cannot separable from their domestic roles as being wives, housewives, and child-carers. On the other side, they also have characters as business women that are independent, full of determination, risk-taking individuals, and competent decision makers. Facing this dilemmatic situation of work-life balance may potentially causes them to experience role stress as entrepreneurs as they have equal responsibility toward their business sustainability and their employees’ welfare as well as toward their roles of being wives and housewives. Based on these backgrounds, this research is aimed to investigate the influence of entrepreneurs’ role stress toward innovative behavior and its impact on mompreneurs’ successfulness. The focus of this research is on the role stress approaching the optimum level on the eustress area experienced by a woman that has her role as a housewive and an entrepreneur (mompreneur).In addition, this research is also intended to examine the moderation effect of emotional quotients and social supports on the interaction between entrepreneurs role stress and innovative behavior.This research is descriptive and verificative and the research method employed was census method conducted on 138 hand-made batik mompreneurin 4 Centres of Prime Small Scale Enterprises in the Province of East Java. Data i s collected through interview and questionnaires. Data is analyzed using Partial Least Square – Path Modelling (PLS-PM) with software XLSTAT and Visual PLS. Descriptively, this research shows that hand-made batik mompreneurs in those four centres in East Jave have: 1) Good ability to align expectations of a particular role with the other role expectation. 2) Good ability to introduce, apply, and improve new ideas that are beneficial for their role assignments. 3) Good perception on their roles in both running business and achieving personal aims. 4)Good ability in understanding their personal feeling and others’ perspectives proportionally; yet, 5) there have been less emotional, instrumental, and informational supports as well as appreciation or rewards from their surrounding environment. Meanwhile, statistic data analysis shows that inthose four centres: 1) there is no influence of entrepreneur roles stress on innovative behavior; 2) there is influence of innovative behavior on successfulness; 3) there is no direct influence of entrepreneur roles stress on success, while on the other side, there is indirect effect of entrepreneur roles stress on success through innovative behavior; 4) emotional quotient has moderating effect, which strengthens the interaction between entrepreneur roles stress and innovative behavior; 5) social support does not have moderating effect that strengthening the interaction between entrepreneur roles stress and innovative behavior.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id