Abstrak RSS

Uji Klinik Susu Formula Yang Disuplementasi Gangliosida Untuk Perkembangan Otak Bayi.

Uji Klinik Susu Formula Yang Disuplementasi Gangliosida Untuk Perkembangan Otak Bayi.
Dida A. Gurnida, Ponpon Idjradinata, Deddy Muchtadi, Nanan Sekarwana
Unpad,Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Indonesia
Unpad,Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
, , , ,

menjadi sGangliosida merupakan glikosfingolipid kompleks yang membentuk 10% total massa lemak otak. Gangliosida berperan dalam pembentukan struktur dan fungsi sinaps, membantu proses transmisi neuron, dan ubstrat pembentuk lapisan saraf untuk menghasilkan fungsi kognitif yang lebih tinggi pada otak. ASI mengandung gangliosida yang kadarnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan air susu sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji susu formula yang disuplementasi gangliosida sebesar 530 ìg/100 mL terhadap fungsi perkembangan kognitif bayi. Sebagai pembanding adalah bayi yang diberi susu formula tanpa suplementasi gangliosida, sedangkan referensi adalah bayi yang diberi ASI secara eksklusif. Penelitian ini berlangsung selama 10 bulan pada tahun 2008-2009 di Puskesmas Garuda, Puskesmas Bojong Soang, Klinik Tumbuh Kembang Rumah Sakit Santosa International Bandung dan Palmerston North, New Zealand. Lima puluh sembilan subjek yang sudah tidak mendapat ASI dan memenuhi kriteria penelitian dibagi menjadi dua kelompok, menggunakan double blind randomized clinical trial yaitu 30 bayi mendapat susu formula tanpa suplementasi gangliosida dan 29 bayi mendapat susu formula disuplementasi gangliosida. Bersamaan dengan itu, sebanyak 32 bayi yang masih mendapat ASI secara eksklusif dan memenuhi kriteria penelitian dipakai sebagai baku emas. Pada masing-masing subjek dilakukan pemeriksaan perkembangan menggunakan instrumen perkembangan Griffith, dan pemeriksaan kadar gangliosida serum. Hasil analisis menunjukkan bahwa suplementasi gangliosida susu formula berpengaruh terhadap kadar gangliosida serum (bayi yang mendapat suplementasi vs tanpa suplementasi, p=0,002) dan berpengaruh terhadap fungsi perkembangan kognitif (IQ total) (p=0,035). Kesimpulan: Suplementasi gangliosida mempengaruhi fungsi perkembangan kognitif. Gangliosida berperan pada fungsi perkembangan kognitif.