Abstrak RSS

Layang Muslimin Muslimat: Edisi Teks Dan Kajian Struktur Ajaran Sufi Dalam Budaya Sunda

Layang Muslimin Muslimat: Edisi Teks Dan Kajian Struktur Ajaran Sufi Dalam Budaya Sunda
Sri Sampurna
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Naskah Layang Muslimin Muslimat (LMM) merupakan naskah sastra keagamaan yang berisi tentang perbedaan istilah wajib dengan fardu, shalat lima waktu dan gerakannya, 4 (empat) macam nafsu, rukun Islam, rukun iman, kitabullah yang berjumlah empat, rukun syahadat, 4 macam amal, empat unsur alam yakni tanah, angin, api, dan air, kisah dibuangnya Nabi Adam dan Siti Hawa ke alam dunia, jumlah hari dalam seminggu (palawangan) dan dawuh lima yang dikaitkan/disimbolkan dengan pancaindera, serta jumlah bulan dalam setahun dan jumlah hari dalam sebulan yang disimbolkan dengan anggota tubuh manusia. Di samping sebagai naskah keagamaan, LMM juga sarat dengan pendidikan karakter (nilai/moral) yang sangat relevan dan bermanfaat bagi kehidupan manusia terutama untuk mengatasi krisis moral yang terjadi pada masa kini. Pendidikan karakter tersebut ialah jujur, kreatif, religius, bertanggung jawab, santun, teliti, bekerja sama, saling menghargai, tekun, kritis, rasional, berani, rela berkorban, cinta ilmu, bekerja keras, sabar, disiplin, dan berpikir positif. Selain itu, pendidikan karakter sangat relevan dengan sifat yang dimiliki Nabi Muhammad SAW yaitu siddiq, amanah, fathanah, dan tabligh. Penelitian dalam tesis ini mewujudkan edisi teks LMM yang bersih dari kesalahan. Dalam penelitian ini penulis menemukan berbagai penyimpangan dalam penyalinannya, yaitu omisi/lakuna, substitusi, adisi, transposisi, haplografi, dan ditografi. Dalam penelitian naskah, penulis melakukan inventarisasi baik melalui studi pustaka maupun studi lapangan. Melalui langkah ini penulis menemukan dua buah naskah tentang Muslimin Muslimat yang seversi. Kedua naskah tersebut milik perseorangan (masyarakat) yakni yang pertama milik Wijaya Tarkim sesepuh yang bertempat tinggal di Desa Gereba Kecamatan Kramatmulya Kabupaten Kuningan, dan yang kedua milik Kalsum yang bertempat tinggal di Jl. M. Yusuf No. 25 Ujung Berung Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan dalam proses edisi teks, ialah metode landasan atau legger dengan menjadikan LMM sebagai naskah landasan dan WMM sebagai naskah saksi. Setiap perbedaan kata yang terdapat pada naskah landasan maupun naskah saksi dicatat dalam aparat kritik sebagai bentuk pertanggungjawaban. Untuk memudahkan pembaca dalam memahami hasil kajian ini, transliterasi dan terjemahannya ditampilkan secara berdampingan.

The LMM text is the religious text that contains the differences by the terms fardu, the five daily prayers and its movements, four kinds of nafsu, islamic article of faith, the four books of God, the creed article, four kinds of charity, four natural elements of world ( earth/land,wind, fire, and water), the story of removal prophet Adam and Siti Hawa to the natural world , the number of days in a week (palawangan) and the dawuh lima associated/symbolized by the five senses, and the number of months in a year, and the number of days in a month symbolized by human body member. Besides as religious manuscript, LMM also loaded with characters education (values/morals) in which very relevant and useful for human life especially for the crisis that happens on moral today. The characters are honest, creative, religious, responsible, polite, carefully, operate, mutual respect, diligent, critical, rational, dare, self-sacrificing, love science, hard work, patience, discipline, and think positive. Other than that character education with highly relevant properties owned by prophet Muhammad SAW namely siddiq , trustees, fathonah, and sermons. The thesis’s research in this issue making a clean text from some errors of the LMM text. In this research the writer found some various mistakes in irregularities copying such as omission/lakuna, substitution, addition, transposition, haplografi, and ditografi. In this research, the writer has been doing good inventory both are on literature study and field study. Through these steps the writer found two kinds of the draft of LMM. Both of them are similar. All of them are personal property (community), first is owned by Wijaya Tarkim, the elders who lives in Gereba, Kramatmulya-Kuningan, West Java.And the second is owned by Kalsum, residing on Jl. M. No.25 Ujung Berung-Bandung. The methods used in the process is by making the basis method orlegger with making LMMas the basis draft and WMM as a saksi draft. Every difference of word which contained in thebasis draft or in the saksi draft are written or recorded in the aparat criticism as a kind of the responsbility. In order to facilitate the readers of understanding in this study, the published transliterations and translations are prepared side by side.

Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id