Abstrak RSS

Hubungan Faktor Risiko Kegawatdaruratan Obstetri Menurut Rochjati Dengan Pelaksanaan Rujukan Oleh Bidan Di RSUD Gambiran Kediri

Hubungan Faktor Risiko Kegawatdaruratan Obstetri Menurut Rochjati Dengan Pelaksanaan Rujukan Oleh Bidan Di RSUD Gambiran Kediri
Fauzia Laili, Gaga Irawan Nugraha, Herry Garna
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Kegawatdaruratan obstetri merupakan penyebab utama kematian maternal dan perinatal. Kegawatdaruratan obstetri menurut Rochjati terbagi menjadi 3 kelompok faktor risiko, yaitu APGO (Ada Potensi Gawat Obstetri), AGO (Ada Gawat Obstetri), dan AGDO (Ada Gawat Darurat Obstetri). Berbagai penelitian menyatakan bahwa salah satu upaya penatalaksanaan yang efektif pada kegawatdaruratan obstetri yaitu dengan pelaksanaan rujukan. Rujukan yang tepat dan terencana dapat menyelamatkan ibu dan bayi baru lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor risiko kegawatdaruratan obstetri (APGO, AGO, dan AGDO) dengan pelaksanaan rujukan oleh bidan di RSUD Gambiran Kediri. Desain penelitian secara kuantitatif menggunakan pendekatan potong silang dilaksanakan mulai bulan Januari-Februari 2014 dengan jumlah sampel sebesar 150. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Pengumpulan data secara skunder berdasarkan laporan ruang bersalin dan rekam medik rumah sakit periode Januari-Desember 2011. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi-kuadrat dan Uji Fisher, analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna faktor risiko kegawatdaruratan obstetri pada variabel APGO dan AGO antara rujukan terencana dan rujukan terlambat (p>0,05), namun terdapat perbedaan bermakna faktor risiko kegawatdaruratan obstetri pada variabel AGDO antara rujukan terencana dan rujukan terlambat. Selain itu, meningkatnya faktor risiko kegawatdaruratan obstetri akan meningkatkan pelaksanaan rujukan terencana lebih dari 6 kali (OR=6,12). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan faktor risiko kegawatdaruratan obstetri pada AGDO dengan pelaksanaan rujukan. Selain itu, meningkatnya faktor risiko kegawatdaruratan obstetri akan meningkatkan pelaksanaan rujukan oleh bidan.

Obstetric emergencies is a major cause of maternal and perinatal mortality. Emergency obstetric according Rochjati divided into 3 groups of risk factors, namely APGO (there is Potential Distress Obstetrics), AGO (there Intensive Care Obstetrics), and AGDO (there’s Emergency Obstetrics). Various studies suggest that one of the effective management efforts on the implementation of the emergency obstetric referral. Appropriate referral and planned can save the mother and the newborn. This study aims to determine the relationship of risk factors for obstetric emergencies (APGO, AGO, and AGDO) and a reference implementation by midwives in hospitals Gambiran Kediri. Quantitative research design used a cross sectional approach implemented starting in January-February 2014, with the number sampling of 150 samples was done by consecutive sampling. Secondary data collection based report delivery room and hospital records period of January-December 2011. Univariate analysis using frequency distribution, bivariate analysis using chi-square test and Fisher test, multivariate analysis using logistic regression. The results showed no significant differences in risk factors of obstetric emergencies on variable APGO and AGO between planned referral and late referral (p> 0.05), but there was a significant differences in risk factors emergencies obstetric were performed on variables AGDO between planned referral and late referral. In addition, the increased risk of obstetric emergencies will improve the implementation of the planned reference more than 6 times (OR = 6.12). Based on these results it can be conclude that there was a risk factor for obstetric emergencies in AGDO the reference implementation. In addition, the increased risk of obstetric emergencies will improve the implementation of the referral by midwives.

Download: .PDF