Abstrak RSS

Unmet Need : Tantangan Program Keluarga Berencana Dalam Menghadapi Ledakan Penduduk Tahun 2030

Unmet Need : Tantangan Program Keluarga Berencana Dalam Menghadapi Ledakan Penduduk Tahun 2030
Sariestya Rismawati
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Jumlah penduduk yang terus meningkat merupakan masalah besar bagi negara di dunia khususnya negara berkembang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Data sensus tahun 2012 menunjukkan penduduk Indonesia berjumlah 244,2 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen. Pertumbuhan penduduk yang tinggi akan menghambat laju pembangunan di berbagai bidang, oleh karena itu upaya untuk menurunkan tingkat kelahiran perlu ditingkatkan. Tingginya pertumbuhan penduduk ini dapat diatasi salah satunya dengan pengaturan kehamilan dengan program Keluarga Berencana (KB). Pemerintah telah berupaya untuk mensosialisasikan program KB ini pada masyarakat, namun kenyataannya masih banyak Pasangan Usia Subur (PUS) atau Wanita Usia Subur (WUS) yang belum menggunakan kontrasepsi padahal mereka masih memerlukan kontrasepsi tersebut (unmet need). Pengetahuan, sikap, dukungan suami dan keluarga, kegagalan KB sebelumnya, kualitas pelayanan dan sosial budaya disinyalir menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya angka unmet need ini. Beberapa cara telah ditempuh, dari mulai penyuluhan pada masyarakat, safari KB dan lain sebagainya, namun tidak juga memperlihatkan hasil yang maksimal. Angka unmet need masih berada di atas target nasional. Karena itu diperlukan suatu jalan keluar yang komprehensif dan sistematik dalam upaya meningkatkan cakupan akseptor KB. Salah satunya dengan melibatkan suami dan keluarga dalam penyuluhan atau pemberian pendidikan kesehatan tentang KB serta membuat suatu pembaharuan dalam pembuatan media untuk mensosialisasikan program KB, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan program dengan lebih optimal.

The increasing population is big issue for the countries in the world especially in developing countries. Indonesia is a country with the fourth largest population after China, India and the United States. The census data shows the Indonesian population in 2012 totaled 244.2 million with a population growth rate of 1.49 percent A high population growth will obstruct the pace of development in many fields, therefore, an attempt to lower the birth rate needs to be increased. The higher population can be overcome by doing Family Planning Program for compressing the pregnancy. The government has tried to promote this program to the community, but in fact there are still many spouses of fertile age (SFA) or the woman of fertile age (WFA), which have not used the contraception when they still need it (unmet need). Knowledge, attitudes, the support of husband and family, family planning failures before, the quality of social services and culture is supposed to be some of the factors that affect the high rate of this unmet need. Several ways have been taken, starting from counseling, Family Planning Program’s Safari, etc. Yet, it has not showed the maximum result. The number of unmet need is still above the national target. Therefore, it is needed a comprehensive and systematic way out in improving the coverage of family planning acceptors. It can be done by involving husband and family in counseling or providing health education on family planning and making a renewal of media making to disseminate Family Planning Program which is expected to achieve the goals optimally.

Download: .PDF