Abstrak RSS

Faktor-faktor Yang Memengaruhi Quality Of Life Orang Yang Pernah Mengalami Kusta Di Kabupaten Cirebon

Faktor-faktor Yang Memengaruhi Quality Of Life Orang Yang Pernah Mengalami Kusta Di Kabupaten Cirebon
Elsya Siskawati Slamet, Hadyana Sukandar, Sharon Gondodiputro
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , ,

Banyaknya kasus kusta baru dan lama akan memberikan beban kepada pemerintah sehubungan dengan penurunan Quality of Life (QOL) pada Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK), karena OYPMK dalam kehidupannya mengalami gangguan kesehatan fisik, gangguan kesejahteraan psikologis, gangguan hubungan sosial dan dukungan lingkungan yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran QOL pada OYPMK di Kabupaten Cirebon berdasarkan sub domain kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan sosial dan lingkungan serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi QOL pada OYPMK di Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh OYPMK di Kabupaten Cirebon sebanyak 186 orang. Sampel penelitian sebanyak 125 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar OYPMK (88%) merasakan ketidakpuasan terhadap QOL sehubungan dengan QOL yang rendah dalam domain kesehatan fisik, domain kesehatan psikologis, domain hubungan sosial dan domain lingkungan. Analisis regresi linier ganda menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi secara simultan terhadap QOL pada OYPMK adalah faktor umur, jenis kelamin, pendidikan, dukungan keluarga, pengeluaran, status pernikahan, stigma, tipe kusta, kecacatan, dan reaksi. Faktor yang paling besar pengaruhnya yaitu faktor stigma. Penelitian ini menunjukkan QOL yang rendah pada OYPMK, sehingga menekankan perlunya intervensi berupa adanya Peraturan Daerah (PERDA) tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit kusta dan membentukan Aliansi Daerah Eliminasi Kusta (ADEK) di Kabupaten Cirebon dengan tujuan meningkatkan kepedulian dan partisipasi dari berbagai elemen masyarakat untuk mewujudkan QOL yang lebih baik pada OYPMK

The increasing of new and chronicles leprosy cases will also increase the burden to the government related to a reduction of Quality of Life (QOL) with people who have had leprosy . People who have had leprosy surrounded by impaired physical health, psychological problems, poor social relationships and unsupported environment. The purpose of this study was to search a description of QOL in OYPMK in Cirebon based on physical health, psychological wellbeing, social relationships and environment and analyze the factors that affect QOL in people who suffered leprosy in Cirebon district. This research conducted in Quantitative designed with cross-sectional approach. The population in this study were all people who have had leprosy in Cirebon district as many as 186 people. 125 numbered sample were collected using simple random sampling. Data collected by interview using a WHOQOL-BREF. Results of studies indicate that most of the people who have had leprosy (88%) felt dissatisfaction with QOL in relation with a low QOL in all domains both physical, psychological, social relationships and environment. Multiple linear regression analysis showed that the factors that influence on QOL in people who have had leprosy are age, sex, education, expenses, marital status, the stigma, the type of leprosy, disability, and response. The most influence factors is the stigma factor. This study shows low QOL in people who have had leprosy in Cirebon District, thus emphasizing the need for intervention by the presence of Local Regulations to prevent and control the leprosy and establish Leprosy Elimination Regional Alliance in Cirebon to aim the increasing of community participation in order to build a better QOL for people who have had leprosy.

Download: .PDF