Abstrak RSS

Resolusi Konflik Pendekatan Ilmiah Modern Dan Model Tradisional Berbasis Pengetahuan Lokal (Kasus di Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu)

Resolusi Konflik Pendekatan Ilmiah Modern Dan Model Tradisional Berbasis Pengetahuan Lokal (Kasus di Desa Gadingan Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu)
M. Munandar Sulaeman
Unpad, Sosiohumaniora, Volume 17 No. 1 Maret 2015: 41- 48
Indonesia
Unpad, Sosiohumaniora, Volume 17 No. 1 Maret 2015: 41- 48

Resolusi konflik yang konvensional sering dilakukan dengan resolusi model pemikiran ilmiah modern yang berasal dari teori Barat. Hal yang unik kalau dalam resolusi konflik pedesaan selain pendekatan ilmiah modern, juga dilakukan dengan model tradisional berbasis pengetahuan lokal pendekatan magis, dimana perempuan mendapat tugas dan berinisiatif untuk berkiprah dalam resolusi konflik tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui proses konflik dan mekanisme menyelesaikan konflik, baik melalui pendekatan ilmiah modern maupun model tradisional yang berbasis pengetahuan lokal; serta bagaimana tanggapan masyarakat terhadap model mekanisme resolusi konflik tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan disain studi kasus, melalui pendekatan kualitatif. Informan diambil dari warga masyarakat aktor konflik serta perempuan yang terlibat resolusi konflik (15 orang). Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara, yang digunakan untuk mengambil data melalui observasi dan diskusi kelompok terarah (20 orang). Analisis data dilakukan dengan pemahaman mendalam (verstehen) dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validitas data dengan konsep triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaikan konflik telah dilakukan dengan pendekatan ilmiah modern dan mekanisme pola tradisional, berbasis pengetahuan lokal pendekatan magis, dimana perempuan telah dilibatkan dan bertindak sebagai tameng dengan cara nudis, berani berkorban dengan resiko berupa beban moral dan psikologis demi keselamatan dan kedamaian. Tanggapan masyarakat terhadap peran perempuan positif, baik secara kognitif, afektif maupun tindakan.

Conventional conflict resolution is often done with a resolution of modern scientific thought from Western theory. It is unique in that rural conflict resolution in addition to a modern scientific approach, also performed with the traditional model of local knowledge-based approach to magic, where women are given the task and took the initiative to take part in the conflict resolution. The purpose of this study was to determine the mechanism of conflict and conflict resolution, either through modern scientific approach and the traditional model-based local knowledge; as well as how the public response to the conflict resolution mechanism model. The method of research is done by design case study, qualitative approach. Informants drawn consisted of members of the community conflict as well as conflict resolution women (15 persons). Research instruments such as interview guides, which are used to retrieve data through observation and focus group discussions (20 people). Data analysis was performed with a deep understanding (verstehen) the stage of data reduction, data display and conclusion. The validity of the data with the concept of triangulation. The results show that conflict resolution has been carried out with modern scientific approaches and mechanisms of traditional patterns, local knowledge-based approach to magic, in which women have been involved and act as a shield by way of nudists, willing to sacrifice the ri

Download: .PDF