Abstrak RSS

Cost Of Medical Error Pada Pelayanan Bedah Sesar

Cost Of Medical Error Pada Pelayanan Bedah Sesar
Nuning Nurvita Rahayu
Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Pada tahun 2012, 6,9 % dari seluruh pelayanan bedah sesar di RS ”X” mengalami komplikasi infeksi luka operasi (ILO) dan memerlukan tindakan re-hecting. Hal ini mengakibatkan perpanjangan average length of stay (ALOS) pasca bedah sesar dari 3 hari menjadi 11 hari. Perpanjangan ALOS menyebabkan penambahan biaya pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung cost of error akibat adanya ILO yang memerlukan tindakan re-hecting pada pelayanan bedah sesar, menghitung biaya satuan bedah sesar tanpa komplikasi dan dengan komplikasi ILO yang memerlukan tindakan re-hecting, serta besaran subsidi yang telah dikeluarkan rumah sakit akibat adanya ILO dan tindakan re-hecting. Besaran cost of error dapat diketahui dengan menghitung selisih biaya satuan bedah sesar tanpa komplikasi dan dengan komplikasi ILO. Biaya satuan dihitung dengan metode activity based costing (ABC) didasarkan pada clinical pathway pelayanan bedah sesar, dilakukan dengan dan tanpa memperhitungkan gaji PNS/PTT, kemudian diambil nilai minimal dan maksimal dari kedua jenis perhitungan tersebut. Besaran biaya subsidi yang dikeluarkan oleh rumah sakit dapat dihitung dengan mengalikan cost of error terhadap jumlah sampel yang mengalami ILO dengan cara pembayaran Jamkesmas atau Jampersal.Penghitungan besaran cost of error merupakan suatu metode evaluasi untuk kendali mutu dan kendali biaya, dalam pelayanan bedah sesar. Cost of error seharusnya tidak boleh ada, dan sebenarnya dapat dialokasikan untuk kegiatan lainnya, misalnya pelatihan atau program peningkatan mutu rumah sakit, dan kesejahteraan karyawan.

Download: .PDF