Abstrak RSS

Studi Korelasional Prediktif Mengenai Intensi Mengurangi Perilaku Merokok pada Siswa Laki-Laki Usia 15-18 tahun di SMAN 20 Bandung Berdasarkan Theory of Planned Behavior

Studi Korelasional Prediktif Mengenai Intensi Mengurangi Perilaku Merokok pada Siswa Laki-Laki Usia 15-18 tahun di SMAN 20 Bandung Berdasarkan Theory of Planned Behavior
Cynthia Elitha
Unpad
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Unpad
, , , ,

Perilaku merokok seringkali ditemui di Indonesia dan berdampak buruk pada berbagai aspek. Pada tahun 2012, Indonesia merupakan negara dengan perokok pria tertinggi kedua di dunia dengan sebagian dari jumlah perokok berada pada usia 15-18 tahun sehingga membuat Indonesia mendapat julukan sebagai negara baby smoker. Begitupun di Kota Bandung, meningkatnya jumlah perokok remaja membuat berbagai pihak berpikir bahwa solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi perilaku merokok. Siswa laki-laki di SMAN 20 Bandung memiliki keinginan mengurangi perilaku merokok karena mengetahui dampak negatif perilaku merokok, dukungan pacar untuk tidak merokok, dan mempertimbangkan uang saku yang dimiliki, inilah indikasi adanya intensi mengurangi perilaku merokok yang dipengaruhi sikap (ATB), norma subjektif (SN), dan persepsi kontrol (PBC). Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental korelasional prediktif dengan perhitungan multiple regression untuk mengetahui kontribusi setiap determinan terhadap intensi mengurangi perilaku merokok. Sampel berjumlah 56 siswa perokok laki-laki di SMAN 20 Bandung dengan teknik cluster random sampling. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki intensi yang kuat untuk mengurangi perilaku merokok dikarenakan adanya sikap yang positif, norma subjektif yang kuat, dan persepsi mengenai kontrol yang kuat untuk mengurangi perilaku merokok. Selain itu, hanya determinan persepsi kontrol dan norma subjektif yang berkontribusi terhadap intensi mengurangi perilaku merokok, dengan persepsi kontrol sebagai kontribusi terbesar dan dilanjutkan dengan norma subjektif. Sikap tidak berkontribusi terhadap intensi mengurangi perilaku merokok pada siswa laki-laki di SMAN 20 Bandung.

Download: .PDF