Abstrak RSS

Bencana Merapi

Bencana Merapi
Carissa Erani
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia
Universitas Padjadjaran

Letusan Gunung Merapi yang terjadi tanggal 26 Oktober dan 4 November 2010, menyebabkan hilangnya tempat tinggal sebagian warga yang selama ini tinggal dilereng Merapi. Salah satu adalah desa Candisari; Kondisi Desa Candisari, yang berada di sisi Timur Kali Gendol : mayoritas rumah penduduk yang berada di desa tersebut tidak dapat ditempati kembali karena rumah mereka tertutupi abu vulkanik. Sebagian besar dari mereka mengungsi ke stadion Meguwoharjo. Kebanyakan penyintas di stadion Meguwoharjo, berasal dari Sleman. Pada saat masa tanggap darurat dinyatakan selesai oleh pemerintah, mereka sedang bersiap-siap untuk pulang ke dusun masing-masing, meskipun jadwal kepulangan mereka belum juga dipastikan. Sebenarnya masih banyak penyintas yang menempati stadion Meguwoharjo, namun relawan sudah banyak berkurang, kegiatan/program relawan pun sudah ditarik dari sana. Dari data yang ada, tercatat 675 kk dengan jumlah anak balita sebanyak 105 anak, usia sekolah SD sebanyak 66 orang, remaja 83 orang dan sisanya adalah orang dewasa dan lansia. Sampai saat ini, masih banyak penyintas yang belum tertangani, bahkan ada beberapa kelompok penyintas yang baru datang dari posko/barak (tenda) pengungsian sebelumnya. Namun demikian, karena di sana sudah tidak ada relawan yang menangani maka para penyintas tersebut dialihkan ke stadion Meguwoharjo. Banyaknya issue mengenai waktu berakhirnya tanggap darurat bencana Merapi, membuat keresahan pada penyintas karena memikirkan akan tinggal dimanakan mereka setelah itu.

Download: .PDF