Abstrak RSS

Uji Toksisitas Subkronis Minyak Atsiri Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) Pada Tikus Putih Galur Wistar

Uji Toksisitas Subkronis Minyak Atsiri Kulit Batang Sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) Pada Tikus Putih Galur Wistar
Sri Adi Sumiwi, Anas Subarnas, Supriyatna, Marline A, Rini H, Dewi F
Panitia Kongres Ikatan Apoteker Indonesia XIX Menado
Indonesia
Sri Adi Sumiwi, Anas Subarnas, Supriyatna, Marline A, Rini H, Dewi F
, ,

Obat tradisional yang termasuk kategori obat herbal terstandar harus berkhasiat secara farmakologi melalui uji praklinik dan aman digunakan untuk pemakaian lama melalui uji toksisitas akut dan uji toksisitas subkronis. Minyak atsiri kulit batang sintok (Cinnamomum sintoc Bl.) yang berkhasiat sebagai antiinflamasi perlu dilakukan uji keamanan. Telah dilakukan pengujian toksisitas subkronis dari minyak atsiri kulit batang sintok pada tikus putih jantan dan betina galur Wistar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keamanan penggunaan minyak atsiri kulit batang sintok bila digunakan dalam waktu lama. Minyak atsiri kulit batang sintok dosis 0,14 mL/ 200 g BB diberikan secara oral selama 90 hari berturut-turut pada kelompok uji, kelompok kontrol negatif dan kelompok satelit. Pengamatan dilakukan pada hari ke 91 untuk kelompok uji dan kelompok kontrol negatif, serta pada hari ke 121 untuk kelompok satelit. Hasil penelitian tidak menunjukkan perbedaan bermakna (pada α=0,05) dibandingkan kelompok kontrol negatif yang diberi PGA 10 % pada beberapa parameter seperti perkembangan bobot badan, pH dan berat jenis urin, persentase hematokrit, hemoglobin, jumlah eritrosit, leukosit, biokimia darah dan parameter mikroskopik organ yaitu otak, jantung, limpa, testis, dan ovarium. Pada kelompok hewan uji terdapat pembentukan tukak lambung serta degenerasi ringan sel-sel paru-paru dan ginjal yang mengindikasikan adanya peningkatan beban kerja masing-masing organ tersebut, namun pada kelompok satelit jaringan tersebut normal kembali. Pada hati terdapat peningkatan jumlah sel Kupffer yang mengindikasikan adanya efek imuno-stimulan.