Abstrak RSS

Efektivitas Pelaksanaan Amdal Pertambangan Batubara PT. Adaro Indonesia Di Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan

Efektivitas Pelaksanaan Amdal Pertambangan Batubara PT. Adaro Indonesia Di Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan
Iid Moh. Abdul Wahid, Budhi Gunawan, Teguh Husodo
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
, , , ,

AMDAL merupakan dokumen perencanaan dan pencegahan sehingga bagi kegiatan yang dinilai mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, wajib melakukan kajian lingkungan secara cermat dan mendalam termasuk rencana pengelolaan dan pemantauan. Hal ini merupakan salah satu usaha perlindungan dan pengelolaan lingkungan dalam rangka pencegahan kerusakan lingkungan. Di Kabupaten Tabalong terdapat lebih dari 30 Pelaku usaha dan/atau kegiatan yang telah membuat AMDAL pertambangan, 24 diantaranya adalah usaha pertambangan. PT Adaro Indonesia merupakan perusahaan terbesar di Kabupaten Tabalong dengan luas konsesi 35.536 Ha dan Kapasitas Produksi 80 juta Ton/tahun dan telah memiliki dokumen lingkungan (AMDAL) dan Izin Lingkungan. Selama ini PT. Adaro Indonesia, dalam operasionalnya, telah melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di wilayah pertambangannya, tetapi di sisi lain jumlah pengaduan masyarakat akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup oleh aktivitas PT. Adaro Indonesia tetap terjadi sehingga banyak dipertanyakan pelaksanaan AMDAL nya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan AMDAL pertambangan batubara PT. Adaro Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif (mix method) dengan model strategi triangulasi konkuren. Data penelitian diperoleh melalui cara observasi, wawancara, angket dan telaah pustaka. Data kualitatif dianalisis secara naratif deskriptif dan data kuantitatif dengan skoring dan proporsi. Sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap efektivitas pelaksanaan AMDAL dijelaskan secara naratif deskriptif mengacu pada causal explanation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan AMDAL PT. Adaro Indonesia dikatakan efektif dengan masing masing aspek ketaatan 95%, kelembagaan 91,67%, Pengawasan 92,86% dan penanganan pengaduan masyarakat 66,67%. Adapun faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan AMDAL PT. Adaro Indonesia adalah komunikasi dan koordinasi, sumber daya (staf, skill, informasi, wewenang dan fasilitas), regulasi dan kebijakan pemerintah, pendanaan, penegakkan dan kepastian hokum (insentif/disinsentif), dan struktur birokrasi kelembagaan.

Environmental Impact Assessment (EIA) is a planning and preventive document so that the activities are assessed as having a significant impact on the environment, are required to conduct environmental studies carefully and deeply, including management and monitoring plan. This is one of the environmental protection and management efforts in order to prevent environmental damage. In Tabalong there are more than 30 business agent and / or activities that have made EIA mining, 24 of which are mining operations. PT Adaro Indonesia is the largest company in Tabalong with a concession area of 35,536 hectares and a production capacity of 80 million tons / year and has had environmental documents (EIA) and Environmental Permit. During this time PT. Adaro Indonesia, in operation, has been carrying out management and environmental monitoring in the area of mining, but on the other hand the number of public complaints due to alleged pollution and / or destruction of the environment by the activity of PT. Adaro Indonesia remains the case that many questioned the implementation of its EIA. This research aims to study the effectiveness and the factors that affect the implementation of the EIA coal mining PT. Adaro Indonesia. This research was conducted using qualitative-quantitative approach (mix method) with concurrent triangulation strategy model. The research data obtained through observation, interviews, questionnaires and review of the literature. The qualitative data was analyzed by descriptive narrative and quantitative data with scoring and proportion. While the factors that influence the effectiveness of the implementation of the EIA described in a descriptive narrative refers to the causal explanation. The results showed that the implementation of the EIA PT. Adaro Indonesia is said to be effective with each aspect of obedience (compliance) 95%, institutional 91.67%, 92.86% Supervision and handling public complaints 66.67%. The factors that influence the effectiveness of the implementation of the EIA PT. Adaro Indonesia is communication and coordination, resources (staff, skills, information, authority, and facilities), regulation and government policy, funding, enforcement and legal certainty (incentives / disincentives), and bureaucratic institutional structure.

Download: .PDF