Abstrak RSS

Efek Interaksi Minyak Lemuru Dengan Seng Terhadap Nilai Hematokrit, Kadar Hemoglobin Dan Pertambahan Bobot Badan Domba Jantan Yang Diberi Ransum Basal Silase Ampas Tebu

Efek Interaksi Minyak Lemuru Dengan Seng Terhadap Nilai Hematokrit, Kadar Hemoglobin Dan Pertambahan Bobot Badan Domba Jantan Yang Diberi Ransum Basal Silase Ampas Tebu
Diding Latipudin, Roostita Balia, dan M. Winugroho
Fakultas Peternakan Unpad
Indonesia
Diding Latipudin, Roostita Balia, dan M. Winugroho , Fakultas Peternakan Unpad
, , , , , ,

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui dan mempelajari interaksi antara minyak lemuru dengan seng terhadap nilai hematokrit, kadar hemoglobin, dan pertambahan bobot badan domba jantan yang diberi ransum basal ampas tebu yang sudah difermentasi dan ditambah urea, (2) mengetahui level seng dan minyak lemuru yang memberikan kondisi terbaik dilihat dari nilai hematokrit, kadar hemoglobin darah, dan pertambahan bobot badan.

Percobaan dilakukan di kandang percobaan Test Farm dan Laboratorium Fisiologi dan Biokimia. Percobaan dilakukan dalam dua tahap yaitu 1) percobaan in vitro untuk menelusuri taraf penggunaan urea. Ampas tebu difermentasi dengan menggunakan cairan rumen plus cairan penyangga yang dibandingkan dengan fermentasi dengan bakteri Cytophaga sp. Dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat taraf Urea (0, 0.5, 1.0, dan 1,5%) sebagai perlakuan dan lima ulangan. 2) percobaan in vivo untuk menelusuri taraf suplementasi minyak lemuru dan seng. Dilakukan dengan rancangan acak kelompok (RAK). Faktor A adalah suplemen seng (ZnSO4) dengan taraf 0, 50, dan 100 mg.kg-1 BK ransum, faktor B adalah minyak lemuru dengan taraf 0, 1.5, dan 3% kg-1 BK ransum. Ternak domba dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan bobot badan. Peubah yang diukur adalah nilai hematokrit, kadar hemoglobin, dan pertambahan bobot badan. Percobaan in vivo dilakukan dengan menggunakan domba jantan umur 5-7 bulan dengan bobot badan antara 17-20 kg. Ransum basal yang digunakan adalah silase ampas tebu dengan urea yang mempunyai fermentabilitas tertinggi (hasil percobaan 1) yaitu dengan cairan rumen plus penyangga dengan kadar urea 0,5% BK dan konsentrat dengan perbandingan 25% : 75% yang disusun dengan PK 13,61 % dan TDN 63,71%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan tidak berpengaruh terhadap nilai hematokrit dan kadar hemoglobin darah, tetapi menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan bobot badan (pbb). Ada interaksi antara minyak lemuru dengan seng terhadap pertambahan bobot badan (P<0,01) domba jantan yang diberi ransum basal ampas tebu yang sudah difermentasi dan ditambah urea. Pada level minyak lemuru 1,5 % dan seng 50 mg memberikan pbb terbaik pada domba jantan yang diberi ransum ampas tebu yang sudah difermentasi dan ditambah urea.