Abstrak RSS

Tingkat Pengetahuan dan Kemampuan Kader Posyandu dalam Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil Berbasis Kemandirian Masyarakat (Level of Knowledge Ability Cadre Posyandu Pregnant In Health Awerness Community Based Independence)

Tingkat Pengetahuan dan Kemampuan Kader Posyandu dalam Penyuluhan Kesehatan Ibu Hamil Berbasis Kemandirian Masyarakat (Level of Knowledge Ability Cadre Posyandu Pregnant In Health Awerness Community Based Independence)
Lina Rahmiati, Merry Wijaya, Irma Kurnia Aprilliani, Rikma Pramanik, Didah
Universitas Padjadjaran, Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia Vol. 2 No. 1 Maret 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan Indonesia Vol. 2 No. 1 Maret 2015
, , , , , , , ,

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat milik masyarakat berfungsi dalam upaya meningkatkan ibu dan anak dian berkaitan dengan penurunan angka kesakitan dan kematian ibu. Berdasarkan hasil survei pendahuluan di Desa Citapen terdapat 9 Posyandu dengan jumlah kader yang aktif sekitar 40 orang, tetapi hanya beberapa kader yang mampu rnelaksanakan penyuluhan untuk ibu hamil. Hal ini disebabkan para kader merasa kurang pengetahuan dan kemampuan. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah agar kader Posyandu mampu memberikan penyuluhan yang efektif kepada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kemampuan kader Posyandu dalam memberikan penyuluhan kesehatan ibu hamil berbasis kemandirian masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pre-experimental design yaitu one-group pre-test post. Pengambilan sampel dengan cara total sampling sesuai dengan kriteria inklusi yaitu sebesar 25 responden. instrumen yang digunakan berupa kuesioner dan untuk pelatihan menggunakan model pembelajaran. Analisis data untuk pengetahuan dengan uji T sedangkan untuk keterampilan dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan data usia kader paling banyak antara 40 sampai dengan 50 tahun sejumlah 12 responden (48%) yang paling sedikit berusia <30 tahun hanya 1 orang (4%), pendidikan yang paling banyak tingkat SLTA sejumlah 13 orang (52,5%) dan paling sedikit tingkat perguman tinggi 2 orang (8%). lama menjadi kader paling banyak intara 4 sampai dengan 6 tahun sejumlah 8 orang (32%). Rata-rata nilai tingkat pengetahuan pretest 65.6 scdangkan postest 81,2 (p<0,005) rata-rata nilai keterampilan memberikan penyuluhan sebelum pelatihan 2,492 setelah pelatihun 3,136 (p<0,005). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu dalam memberikan penyuluhan kepada ibu hamil di Desa Citapen Kccamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Rekomendasi untuk Puskesmas Pataruman dan Bidan Desa Citapen agar secara kontinu mendampingi kader memberikan penyuluhan sehingga kader dapat memberikan secara mandiri sesuai kebutuhan ibu hamil. Pos Pelayanan Terpadu (Integrated Pre/Post-Natal Health Care), or known as Posyandu, is a community-based effort to reduce maternal and child morbidity and mortality rate. Based on a preliminary survey in Desa Citapen there are 9 Posyandu with 40 health activists. but only a few who are able to carry out counseling for pregnant women. It was because they feel lack of knowledge and skills to do so. This research focused on how to prepare Posyandu activists to be able to provide effective counseling to pregnant women. This research assessed the outcome of the activists training in providing society counseling for pregnant women. the method used is Pre-Experimental Design which are one-group pre-post-test. Sampling method used was by total sampling with inclusion criterion of 25 respondents, the instrument was in the form of questionnaires and the training used learning modules. Data analysis for the knowledge used T Test while for skills used Willcoxon Test. The results showed the activists age are mostly between 40 and 50 years old in total of 12 respondents (48%), while the least, aged <30 years only 1 respondent (4%), last education mostly high school graduates numbering 13 respondents (52.5%) and the least college 2 respondents (8%), and the experience level being activist is between 4 to 6 years numbering of 8 people (32%). The average score of knowledge pretest and posttest were accordingly 65.6 and 81.2 (p <0.005) with score of cornselhng skills before and after training accordingly 2.492 and 3.136 (p.0.005). Based on these re; alto we concluded that Were are differences on knowledge and skills level of Posyandu activists in providing counseling to pregnant women in Desa Citapen Kecamatan Cihampelas Kabupatcn Bandung Bann. Pataruman Puskesmas (Local Health Center) and local midwives in Ursa Citapen sh old assist activists continuously in providing counseling so they can perform independently as the pregnant women needs.

Download: .Full Papers