Abstrak RSS

FERMENTASI BIOETANOL DARI TEPUNG EMPULUR BATANG SAGU (METROXYLON SAGO ROTTB.) MENGGUNAKAN KULTUR CAMPURAN PICHIA STIPITIS CBS 5773, SACCHAROMYCES CEREVISIAE DI/P3GI DAN ZYMOMONAS MOBILIS FNCC 0056

FERMENTASI BIOETANOL DARI TEPUNG EMPULUR BATANG SAGU (METROXYLON SAGO ROTTB.) MENGGUNAKAN KULTUR CAMPURAN PICHIA STIPITIS CBS 5773, SACCHAROMYCES CEREVISIAE DI/P3GI DAN ZYMOMONAS MOBILIS FNCC 0056
Ratu Safitri, Ria Khoirunnisa Apriyani, Pipit Peristiwati, Bambang Marwoto dan Jetty Nurhajati
Prosiding Energi 2010
Indonesia
Ratu Safitri, Ria Khoirunnisa Apriyani, Pipit Peristiwati, Bambang Marwoto dan Jetty Nurhajati, Prosiding Energi 2010
, , , , , , , , ,

Telah dilakukan penelitian mengenai fermentasi hidrolisat tepung empulur batang sagu (metroxylon sagu rottb.) hasil hidrolisis oleh enzim serta menjadi etanol oleh kultur campuran pichia stipitis CBS 5773, saccharomyces cerevisiae D1/P3Gidan Zymomonas mobilis FNCC 0056. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap pola faktorial dengan tida faktor, yaitu jenis kultur campuran, konsentrasi gula dan waktu fermentasi. Jenis kultur campuran terdiri dari (1) pichia stipitis dan saccharomusiae dan (2) pichia stipitis dan zymononas mobilis. Konsentrasi gula yang digunakan yaitu 5% dan 10%. Fermentasi dilakukan selama 120 jam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Data dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjut yang digunakan adalah uji jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses hidrolisis menggunakan enzim a-amilase (0,17 ul/g). Enzim hemiselulose (1/3 x 0,001 g/g), enzim selulase (0,55 ul/g), dan enzim amiloglukosidase (0,37 ul/g) menghasilkan konsentrasi gula preduksi sebesar 53,28% (b/b) dengan nilai DE sebesar 68,52%. Proses fermentasi dengan kultur campuran pichia stipitis dan saccharomyces cerevisiae, konsentrasi gula 10% dan waktu fermentasi 72 jam menghasilkan etanol dengan konsentrasi paling tinggi sebesar 4,15% dengan efisiensi fermentasi sebesar 50,12%.

Download: Full Teks