Abstrak RSS

Pengaruh Mutagen Etil Metan Sulfonat Terhadap Regenerasi Tunas Pada Dua Genotip Manggis Asal Purwakarta dan Pandeglang (Effect of Ethyl Methane Sulphonate Mutagent to Shoot Regeneration on Two Genotypes Derived from Purwakarta and Pandeglang)

Pengaruh Mutagen Etil Metan Sulfonat Terhadap Regenerasi Tunas Pada Dua Genotip Manggis Asal Purwakarta dan Pandeglang (Effect of Ethyl Methane Sulphonate Mutagent to Shoot Regeneration on Two Genotypes Derived from Purwakarta and Pandeglang)
Qosim, WA, Yuwariah, Y, Hamdani, JS, Rachmadi, M, Pardani, SM
Universitas Padjadjaran, Jurnal Hortikultura Volume 25 No. 1 Maret 2015 ISSN 0853-7097
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Hortikultura Volume 25 No. 1 Maret 2015 ISSN 0853-7097
, , ,

Tanaman manggis termasuk tanaman apomik. Pemuliaan mutasi dapat meningkatkan keragaman genetik pada tanaman manggis. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pembentukan tunas dun genotip manggis akibat perlakuan beberapa konsentrasi Metan sulfonat (EMS) yang berbeda Percobaan dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Universitas Padjadjaran sejak bulan September 2012 – Februari 2013. Ekaplan manggis yang digunakan adalah biji manggis asal Purwakarta (A) dan Pandeglang (B) Percobaan ditata dalam rancangan acak lengkap (RAL). Konsentrasi EMS terdiri 0.05: 0,1: 0,15; dan 0,2% digunakan sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regenerasi tunas pada eksplan genotip asal Purwakarta dan Pandeglang memiliki respons yang berbeda akibat perlakuan mutagen EMS. Pada perlakuan a, genotip asal Purwakarta pada EMS 0,1 %) menghasilkan waktu muncul tunas lebih cepat dan jumlah tunas per eksplan paling tinggi, genotip perlakuan b4 (genotip asal Pandeglang pada pertanian EMS 0,15%) memiliki nilai paling tinggi pada karakter tinggi perlakuan a5 (genotip asal Purwakarta pada EMS 0,2 %) merupakan perlakuan paling baik pada karakter jumlah pasang daun.

Mangosteen is one of plant classified as a plant apomicts. Mutation breeding can contribute increasing variability of genotic mangoteen. The objective of research to study response of two genotypes from Purwakarta and Pandeglang caused by ethyll methane sulphonate (EMS) concentration treatment for shoot regeneration_ The experiment was conducted at Tissue a= Laboratory, Agriculture Faculty, Padjadjaran University from September 2012 to February 2013, Concentrations of EMS rem were 0; 0,05; 0.1; 0.15; and 0.2% by soaking the explants for 24 hours. The experiment arranged completely randomize ;a. Combination of genotypes and different concentration EMS used as treatments_ The results showed that effect of EMS pat treritment have different response for shoot regeneration. Treatment of a# (genotype from Purwakarta 0.1% EMS) on WIT af time produced shoot fastest and numbers shoot per explants highest, while treatment of b, (genotype from Purwakarta 11,E) ) produced shoot length higher than other one. Treatment a, (genotype from Purwakarta 0.2% EMS produced number leaf.

Download: .Full Papers