Abstrak RSS

Faktor Wanita: Tuba Falopii & Peritoneum

Faktor Wanita: Tuba Falopii & Peritoneum
Tono Djuwantono, Tita Husnitawati Madjid, Hanom Husni Syam
Universitas Padjadjaran, Departemen/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran RSUP dr. Hasan Sadikin, Buku Manajemen Infertilitas ISBN: 978-602-6935-15-1 © 2016
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Departemen/SMF Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran RSUP dr. Hasan Sadikin, Buku Manajemen Infertilitas ISBN: 978-602-6935-15-1 © 2016
, ,

Tuba Fatopii yang paten adalah sebuah syarat untuk fertilitas yang normal pada manusia. Akan tetapi tuba yang paten saja tidak cukup, fungsi tuba yang normal sangat berperan penting. Tuba falopii memiliki peran penting dalam menangkap ovum dari ovarium, transpor ovum sperma dan embrio. Tuba falopii pun dibutuhkan dalan kapasitasi sperma dan pembuahan ovum. Ovum dibuahi di Tuba Falopii, demikian juga tahap pertama perkembangan embio yang terjadi dalam 4 hari perjalanan menuju uterus, maka tuba pun penting untuk nutrisi dan perkembangan embrio. Tuba falopii rentan terkena infeksi ataupun kerusakan alcihat operasi, di mana akan menyebabkan gangguan fungsinya karena terjadi perubahan fimbrie yang lembut atau bagian di atasnya yaitu pada endosaiping. Kelainan tuba dan peritoneum cukup tinggi pada wanita infertil, yaitu sekitar 30-35%, maka dari itu patensi tuba harus diinvestigasi dini.Riwayat adanya penyakit radang panggul (PID), abort-us terinfeksi, apendisitis, pembedahan tuba, maupun kehamilan ektopik dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tuba. PID merupakan penyebab utama infertilitas yang dlsebabkan faktor tuba dan juga sebagai penyebab kehamilan ektopik. panggul. Secara keseluruhan, insidensi tersebut sekitar 10-12% setelah satu episode PM akut, 23-35% setelah dua episode, dan 54-75% setelah tiga episode.ra Kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik setelah terjadi infeksi panggul meningkat sekitar enam hingga tujuh kaii lipat. Meskipun banyak wanita dengan penyakit tuba maupun adhesi panggul tidak memiliki riwayat infeksi yang diketahui sebelumnya, bukti yang ada menunjukkan bahwa silent infeksi merupakan penyebab yang paling mungkin.4 Banyak dari wanita-wanita tersebut ditemukan adanya peningkatan kadar antibodi Chlamidia sehingga menunjukkan adanya infeksi Chtamidia sebelumnya. Penyebab infertilitas tuba lainnya rnencakup peradangan yang berkaitan dengan endometriosis dan trauma pembedahan.

Download: .Full Papers