Abstrak RSS

Analisis Faktor Prediksi Keberhasilan Traksi Servikal Berdasarkan Tercapainya Realignment Tulang Servikal Pada Evaluasi Foto Polos Servikal Lateral Serial Pasien Dengan Cedera Tulang Servikal Subaksial

Analisis Faktor Prediksi Keberhasilan Traksi Servikal Berdasarkan Tercapainya Realignment Tulang Servikal Pada Evaluasi Foto Polos Servikal Lateral Serial Pasien Dengan Cedera Tulang Servikal Subaksial
Ahmad Faried, Muhammad Zafrullah Arifin, Rutty Hanafi Dahlan, Firman Priguna Tjahjono dan Agung Budi Sutiono
Universitas Padjadjaran, Jurnal Ilmu Bedah Indonesia Volume 43 September 2014, ISSBN 0216-0951
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Ilmu Bedah Indonesia Volume 43 September 2014, ISSBN 0216-0951
, , , , , , ,

Pendahuluan: Cedera tulang servikal merupakan cedera tulang belakang yang paling ditakuti, baik bagi dok¬ter, pasien dan keluarganya. Semua pasien dengan cedera tulang servikal subaksial yang tidak stabil, harus segera dilakukan fiksasi menggunakan traksi servikal. Foto polos servikal lateral masih merupakan standar dalam menganalisis stabilitas stuktur tulang servikal dan masih memiliki nilai diagnostik tinggi dalam menge¬valuasi keberhasilan traksi servikal pasien cedera tulang servikal. Keberhasilan traksi servikal dapat diprediksi dengan melihat tercapainya realignment tulang servikal berdasarkan evaluasi foto polos servikal lateral serial pada pasien cedera tulang servikal subaksial. Metode: Penelitian ini merupakan studi retrospektif yang dilakukan terhadap 30 pasien cedera tulang servikal subaksial yang masuk Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin Bandung (RSHS) periode 2009-2013. Studi ini menggunakan metode statistik logistik regresi dengan kemaknaan berdasarkan nilai p < 0,05 dan confidence interval sebesar 95%. Hasil : Studi ini menunjukkan bahwa dari semua karakteristik pasien cedera servikal subaksial yang dilakukan traksi servikal (closed reduction), didapatkan interval kedatangan ke rumah sakit dan facet lock (FL) merupakan faktor utama suatu kegagalan traksi servikal. Interval kedatangan pasien ke RSHS pada keberhasilan traksi servikal bermakna signifikan secara statistik (p=0.015; 2-sided tail dengan Pearson's chi-square) dan distribusi FL pada keberhasilan traksi servikal bermakna signifikan secara statistik (p=0,001; 2—sided tail dengan Fisher's exact test). Odds ratio urtuk ada atau tidak adanya FL adalah 3,8 dengan 95% confidence interval 0.5-27.1; dengan p=0,001. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa dalam penanganan dan terapi cedera servikal subaksial > 24 jam per¬lu di—informed concent—kan akan kegagalan upaya traksi, serta bilamana terdapat FL tidak perlu dilakukan suatu upaya traksi servikal (closed reduction) percobaan, melainkan harus langsung dilakukan terapi definitif (opened reduction) serta stabilisasi.

Introduction: Cervical spine injury is the most feared spinal injury far physicians, patients and their families. All patients with unstable subaxial cervical spine injury must be managed by cervical traction and stabili¬zation. Lateral cervical plain radiography remains standard diagnostic tools to evaluate the stability of the cervical spine structure and has a high diagnosis value in evaluating the success of the cervical traction. The success of the cervical traction could be predicted by observing the alignment of the cervical base on series lateral cervical spine plain x-ray. Method: This retrospective study involve thirty patients subaxial cervical spine injury admitted to Emergency Unit-Dr Hasan Sadikin Hospital in 2009-2013, This study use the logistic regression analysis with p < 0.05 was considered to be significant and the confidence interval (CV 95%. Result: The results of this study showed that the failure of cervical traction (closed reduction) mainly deter¬mined by interval admission time and facet lock (FL). The interval admission time (p----0.0.15; 2-sided tail Pearson :9 chi-square) and distribution of FL showed significant results (p=0.001; 2-sided tail Fishers exact test). Odds ratio whether FL is present or absent is 3.8; 95% CI 0.5-27.1 with p-0.001. Conclusion: It is concluded that inform concern` regarding cervical traction failure is needed in subaxial cervical injury >24 hours, where in pasients with FL cervical fraction trial is not needed, instead immediate definitive management (opened reduction) with the stabilization is recommended.

Download: .Full Papers