Abstrak RSS

Toksisitas Abu Dasar Batubara (Bottom Ash) Terhadap Karakteristik Darah Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn)

Toksisitas Abu Dasar Batubara (Bottom Ash) Terhadap Karakteristik Darah Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn)
Nining Ratningsih, Sunardi, Gita Oktaviani
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Biologi “Peran IPTEK Bidang Biologi Dalam Melestarikan Kearifan Masyarakat Untuk Mendukung Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan” Senin, 6 Desember 2010 Pusat Pelayanan Basic Sciences Jatinangor
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Biologi “Peran IPTEK Bidang Biologi Dalam Melestarikan Kearifan Masyarakat Untuk Mendukung Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan” Senin, 6 Desember 2010 Pusat Pelayanan Basic Sciences Jatinangor
,

Abu dasar batubara ( bottom ash ) sisa pembakaran batubara yang terbuang ke perairan telah menyebabkan pencemaran lingkungan dan berdampak negatif terhadap organisme air. Penelitian mengenai toksisitas abu dasar batubara terhadap karakteristik darah ikan mas (Cyprinus carpio L.) telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana toksisitas abu dasar batubara terhadap gangguan fisiologis.Uji hayati statis digunakan untuk mengetahui toksisitas letal abu dasar batubara. Metode yang digunakan untuk uji toksisitas subletal adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat taraf konsentrasi (1%, 2%, 3%,4%) dan satu kontrol. Ikan mas yang digunakan adalah varietas Majalaya dengan berat 2-4 gram untuk uji letal dan 100-110 gram untuk uji sub letal. Pemaparan dilakukan selama 21 hari dengan empat kali pengulangan untuk masing-masing perlakuan. Parameter yang diukur adalah konsentrasi logam berat Pb dan Cd dalam darah, nilai hematokrit, kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bottom ash termasuk kriteria tidak toksik dengan nilai LC50 96 jam sebesar 13% (130.000 ppm). Hasil uji subletal menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi bottom ash meningkatkan akumulasi logam berat Pb dan Cd dalam darah dan menurunkan nilai hematokrit, kadar hemoglobin dan jumlah sel darah merah ikan mas. Penurunan beberapa karakteristik darah berhubungan dengan peningkatan akumulasi logam berat Pb dan Cd dalam darah.

Bottom ash (the secondary product of batubara) discharged to water course has caused environmental pollution and has negative impact on aquatic 0rganisms. A study of bottom ash on blood characteristic has benn conducted on common carp (Cyprinus carpio L.). The study aims to know toxicity of bottom ash to physiologic of common carp depending on concentration of heavy metal (Pb and Cd), hematocrit level, hemoglobin and erythrocyte count on common carp blood. Static bioassay was employed to measure the lethal toxicity.Meanwhile, the method used for sub lethal toxicity was experimental method with Complete Randimized Design with four concentrations (1%, 2%, 3%, 4%) and control. The test fish used in this experiment was C. carpio var. Majalaya, weight 2-4 g for lethal toxicity test and 100-110 g for sub lethal toxicity test. The exposure done within 21 days with four replication for each exposure. Parameters measured were concentration of heavy metal (Pb and Cd) on fish blood, hematocrit level, hemoglobin and erythrocit count. The result showed that bottom ash was categorized as non toxic with LC50 96 hours was value 13% (130.000 ppm). The result of sub lethal showed that the increase concentration of bottom ash increase accumulation of heavy metal (Pb and Cd) and decrease hematocrit level, hemoglobin and erythrocyte count. The decreasing some blood characteristic, related to the increasing of heavy metal accumulation.

Download: .Full Papers