Abstrak RSS

Meningkatkan Kemandirian Pemustaka Melalui Pendidikan Pemakai (User Education) di Perpustakaan

Meningkatkan Kemandirian Pemustaka Melalui Pendidikan Pemakai (User Education) di Perpustakaan
Dra . Sukaesih, MSi
Universitas Padjadjaran, Prosiding Makalah Seminar Nasional “komunikasi, Informasi, Dan Perpustakaan Di Era Global” Departemen Komunikasi Dan Informasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung Jatinangor, Rabu, 15 Juni 2016, Tempat Kampus Fikom Unpad
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Makalah Seminar Nasional “komunikasi, Informasi, Dan Perpustakaan Di Era Global” Departemen Komunikasi Dan Informasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung Jatinangor, Rabu, 15 Juni 2016, Tempat Kampus Fikom Unpad
, , , , ,

Dalam penyelenggaraan perpustakaan pegguna atau user’s merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan menjadi indikator keberhasilan suatu perpustakaan. Oleh karena demikian pihak perpustakaan sangatlah berkepentingan untuk menjaga hubungan yang baik dengan publik, pelanggan atau dalam istilah perpustakaan masyarakat yang di layani ( patron community ). Dalam pemberian jasa layanan informasi pada para pengguna perpustakaan, telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Hal ini terlihat dari kegiatan layanan yang di lakukan secara konvesional saat ini sudah mulai di lakukan dengan menggunakan teknologi , misalnya dengan mulai di terapkannya otomasi perpustakaan, serta di lakukan jaringan kerja sama antar perpustakaan yang berbasisi teknologi. Deangan masuknya teknologi dalam kegiatan perpustakaan, haruslah di barengi dengan keterampilan dari para pengguna dalam memanfaatkan fasilitas perpustakaan. Oleh karena itu perlu adanya suatu kegiatan yang memberikan keterampilan pada pengguna dalam memanfaatkan perpustakaan dan segala fasilitas yang ada di dalamnya. Salah satu kegiatan yang berkaitan dengan hal tersebut adalah pendidikan pemakai. Adapun mengenai pengertian pendidikan pemakai adalah merupakan suatu kegiatan layanan dalam memberikan bantuan bagi pengguna dalam mencari informasi. Dilihat dari komponennya pendidikan terdiri dari dua komponen yakni yang bersifat orientasi yaitu pendidikan pemakai yang memberikan informasi pada hal-hal yang bersifat umum saja. Sedangkan komponen yang bersifat instruksi adalah pendidikan pemakai yang mengajarkan pada hal-hal yang bersifat teknis. Melalui kegiatan pendidikan pemakai ini diharapkan para pengguna dapat secara mandiri dapat menggunakan berbagai fasilitas dan sumber informasi yang ada di perpustakaan.

In the implementation of pegguna or user’s library is one very important factor and an indicator of the success of a library. Therefore, so the library is concerned to maintain good relations with the public, customers or in terms of public libraries that serve patrons ( community ). In the provision of information services to the users of the library, have progressed quite rapidly. This is evident from the activities of the services done in conventional are now beginning to do with using technology, for example by starting in terapkannya library automation, and in doing cooperation network between technology berbasisi library. Deangan influx of technology in library activities, must be in barengi with the skills of the users in using library facilities. Hence the need for an activity that gives the user skills in using the library and all the facilities in it. One of the activities associated with it is user education. As for the understanding of user education is a service activity in providing assistance to users in finding information. Judging from the education component consists of two components: the character orientation is user education that provides information on matters of a general nature only. While the components are the instructions are user education that teaches on matters of a technical nature. Through user education is expected that users can independently be able to use a variety of facilities and resources in the library.

Download: .Full Papers