Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Group Counsellor’s Guidebook “Konseling Kelompok Untuk Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi”

Keterikatan siswa dengan tugas akademiknya (student engagement) disebut sebagai salah satu prediktor yang penting terhadap kesuksesan penyelesaian tugas akademik (Fredricks, 2004; Pekrun, 2007; Pekrun, 2006 dalam Christensons, 2012), keterikatan yang dimiliki dapat terlihat dari apakah individu memunculkan perilaku yang relevan dengan penyelesaian tugas, yaitu persistensi mereka dalam mengerjakan dan memunculkan usaha saat mengalami hambatan, yang dikenal pula dengan sebutan behavioral engagement atau keterikatan perilaku (dalam christensons, 2012). Jika dikaitkan dengan masalah keterlambatan penyelesaian skripsi, rendahnya keterikatan perilaku pengerjaan skripsi mahasiswa ditandai dengan kurang persistennya pengerjaan skripsi (tidak rutin mengerjakan, menunda, bahkan menghindari pengerjaan skripsi) dan rendahnya usaha yang dilakukan saat menghadapi hambatan dalam pengerjaan skripsi. Keterikatan perilaku pengerjaan skripsi mahasiswa muncul sebagai hasil interaksi aspek dalam dirinya dengan lingkungan atau situasi akademik. Aspek tersebut meliputi bagaimana penilaian yang dimiliki terhadap aktivitas maupun hasil akademik, emosi apa yang muncul saat itu, dan bagaimana kemampuannya dalam menampilkan performa pengerjaan akademik (Pekrun, 2007; 2006 dalam Christensons, 2012). Model teoritis yang diusung pekrun tersebut digunakan oleh penulis untuk membantu menggambarkan bagaimana dinamika yang terjadi pada diri individu yang dapat menyebabkan mereka pada akhirnya memunculkan keterikatan perilaku pengerjaan skripsi yang tinggi atau rendah, serta bagaimana strategi intervensi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang muncul pada setiap aspek dalam kajian teori tersebut.