Abstrak RSS

The Salivary Estriol Level was Higher in Preterm Delivery Compared to that in Preterm Pregnancy ( Kadar Estriol Saliva pada Persalinan Kurang Bulan lebih Tinggi Dibandingkan dengan Kadarnya pada Kehamilan Kurang Bulan )

The Salivary Estriol Level was Higher in Preterm Delivery Compared to that in Preterm Pregnancy ( Kadar Estriol Saliva pada Persalinan Kurang Bulan lebih Tinggi Dibandingkan dengan Kadarnya pada Kehamilan Kurang Bulan )
Erwin Purba, Tita H. Madjid, Adhi Pribadi
Universitas Padjadjaran, Indonesia Journal Of Obstetrics And Gynecology Vol. 36, No. 2 2012, ISSN 0303-7924
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Indonesia Journal Of Obstetrics And Gynecology Vol. 36, No. 2 2012, ISSN 0303-7924
, , ,

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kadar estriol saliva pada persalinan kurang bulan dan kehamilan kurang bulan pada usia 32-36 minggu dan menentukan hubungan kadar antara estriol saliva terhadap kejadian persalinan kurang bulan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang terhadap 80 orang pasien di RS Dr. Hasan Sadikin dan beberapa rumah sakit jejaring, 40 orang pasien dalam masa persalinan dan 40 orang pasien dalam masa kehamilan yang memenuhi kriteria inklusi selama periode September 2011 sampai November 2011. Dilakukan pemeriksaan kadar estriol saliva pada subjek penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Shapiro-Wilk dan Mann Whitney. Hasil: Didapatkan perbedaan kadar estriol saliva yang bermakna secara statistik (p<0,05) antara kelompok persalinan kurang bulan dan kelompok kehamilan kurang bulan. Rerata kadar estriol saliva pada kelompok persalinan kurang bulan adalah 3438,75 dengan simpang baku 3283,03 sedangkan nilai rerata kadar estriol pada kelompok kehamilan kurang bulan adalah 686,10 dengan simpang baku 279,22 serta rentang masing-masing kelompok adalah 1188-16338 dan 881180. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa kadar estriol saliva pada persalinan kurang bulan lebih tinggi dibandingkan dengan kehamilan kurang bulan. Objective: To know the difference of salivary estriol level between patients with preterm birth and preterm pregnancy of 32-36 weeks and to determine the correlation between the level of estriol in saliva and the incidence of preterm delivery. Methods: This research was a cross-sectional studies of 80 patients in Dr. Hasan Sadikin Hospital and its networks. The subjects are 40 patients in labor and 40 patients in preterm pregnancy, that met the inclusion criterias during the period September 2011 to November 2011. We took the salivary sample and examine the level of estriol. The data were analyzed by Shapiro-Wilk and Mann Whitney test. Result: The study found that the difference of salivary estriol levels in preterm labor and preterm pregnancy groups was statistically significant (p<0.05). The mean salivary estriol levels in preterm labor group was 3438.75 while the mean value of estriol levels in preterm pregnancy group was 686.10 and ranges of each group is 118816338 and 88-1180. Conclusion: The value of salivary estriol levels were higher in preterm labor compared to the level in preterm pregnancy.

Download: .Full Papers