Abstrak RSS

Makalah Faktor Wanita: Tuba Falopii & Peritoneum

Makalah Faktor Wanita: Tuba Falopii & Peritoneum
Tono Djuwantono, Tita Husnitawati Madjid, Hanom Husni Syam
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada Competency Course of Sono HSG and Transvaginal Ultrasonography on Infertility, 22-23 Juli 2012
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Disampaikan pada Competency Course of Sono HSG and Transvaginal Ultrasonography on Infertility, 22-23 Juli 2012
,

Tuba Falopii yang paten adalah sebuah syarat untuk fertilitas yang normal pada manusia. Akan tetapi tuba yang paten saja tidak cukup, fungsi tuba yang normal sangat berperan penting. Tuba falopii memiliki peran penting dalam menangkap ovum dan ovarium, transpor ovum sperma dan embrio. Tuba falopii pun dibutuhkan dalam kapasitasi sperma dan pembuahan ovum. Ovum dibuahi di Tuba Falopii, demikian juga tahap pertama perkembangan embrio yang terjadi dalam 4 hari perjalanan menuju uterus, maka tuba pun penting untuk nutrisi dan perkembangan embrio. Tuba falopii rentan terkena infeksi ataupun kerusakan akibat operasi, di mana akan menyebabkan gangguan fungsinya karena terjadi perubahan fimbrie yang lembut atau bagian di atasnya ya itu pada endosalping. Kelainan tuba dan peritoneum cukup tinggi pada wanita infertil, yaitu sekitar 30-35%, maka dan itu patensi tuba harus diinvestigasi dini. Riwayat adanya penyakit radang panggul (PID), abortus terinfeksi, apendisitis, pembedahan tuba, maupun kehamilan ektopik dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tuba. PID merupakan penyebab utama infertilitas yang disebabkan faktor tuba dan juga sebagai penyebab kehamilan ektopik.

Download: .Full Papers