Abstrak RSS

Gambaran Pelayanan Konseling Gizi dan Olahraga pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kota Bandung (Overview of Nutrition and Physical Activity Counseling Services in Diabetes Mellitus Type 2 Patients at Public Health Center Kota Bandung)

Gambaran Pelayanan Konseling Gizi dan Olahraga pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kota Bandung (Overview of Nutrition and Physical Activity Counseling Services in Diabetes Mellitus Type 2 Patients at Public Health Center Kota Bandung)
Faizah Rofi, Elsa Pudji Setiawati, Siska Wiramihardja
Universitas Padjadjaran, Jurnal Sistem Kesehatan (Journal of Health System) Volume 2 Nomor 4 Juni Tahun 2017, pISSN : 2460-8831; eISSN : 2460-819X; https://doi.org/10.24198/jsk.v2i4.12491
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Sistem Kesehatan (Journal of Health System) Volume 2 Nomor 4 Juni Tahun 2017, pISSN : 2460-8831; eISSN : 2460-819X; https://doi.org/10.24198/jsk.v2i4.12491

Konseling gizi dan olahraga pada pasien DM Tipe 2 ( DMT2 ) diperlukan untuk mengontrol glukosa darah.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran keberlangsungan program pelayanan konseling gizi dan olahraga pada pasien DMT2 di Puskesmas Kota Bandung. Penelitian deskriptif kualitatif dilakukan dari bulan Agustus-November 2016 di tiga Puskesmas Kota Bandung. Responden penelitian terdiri dari 3 dokter umum,3 ahli gizi, dan 18 pasien DMT2. Data diambil dengan wawancara mendalam dan observasi. Alur konseling meliputi pendaftaran, pemeriksaan, cek laboratorium, dan pemeriksaan kembali oleh dokter disertai konseling yang kemudian pasien disarankan untuk rujukan ke ahli gizi dan mengikuti Prolanis. Proses konseling gizi oleh ahli gizi meliputi inisiasi, pengkajian, diagnosis gizi, intervensi, dan evaluasi. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dari 24 responden, 18 responden menyatakan konseling gizi oleh dokter dilakukan tanpa tahapan diagnosis gizi. Konseling olahraga meliputi pengkajian dan intervensi olahraga memenuhi 2 dari 7 protokol konseling olahraga. Pengetahuan dokter mengenai penyakit DM lebih lengkap dibandingkan ahli gizi. Fasilitas konseling meliputi ruangan dan food model telah tersedia. Konseling gizi dan olahraga pada pasien diabetes melitus tipe 2 oleh petugas kesehatan telah diimplementasikan di Puskesmas Kota Bandung tetapi masih perlu ditingkatkan karena faktor-faktor berupa faktor dari pasien, petugas kesehatan, dan prosedur.

Nutrition and physical activity counseling in Diabetes Mellitus Type 2 by health workers is needed to control the blood glucose level. This research was conducted to find out the overview of the nutrition counseling and physical exercise program sustainability in DM type 2 patients in Puskesmas Kota Bandung. This is a descriptive qualitative research that’s conducted from August-November 2016 in 3 Puskesmas Kota Bandung. There were 24 respondents consisted of patients, physicians, and nutritionists. The data were collected via in-depth interview and observation.Steps in counseling process consist of registration, doctor examination, laboratorium test, and then back to doctor to be given counseling and referral to nutritionists and Prolanis. The nutrition counseling by nutritionists was going according to the standards, which are: counseling basics building, assessment, nutrition diagnosis, intervention, and evaluation. Meanwhile nutrition counseling by physician was done without the nutrition diagnosis. Physical activity counseling covers physical activity assessment and intervention which fulfilled 2 of 7 physical counseling protocols. The knowledge of doctors about Diabetes Mellitus is more comprehensive than nutrinionists. Counseling facilities like room and food model are already available in Puskesmas Kota Bandung. Nutrition and physical exercise counseling in diabetes mellitus type 2 patients by health workers is already implanted in Puskesmas Kota Bandung but an improvement is still needed due to some factors like patient’s factor, health worker’s factor, procedure’s factor.

Download: .Full Papers