Abstrak RSS

Analisis Kolaborasi Antar Profesi dalam Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Analysis of Inter-Professional Collaboration in Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan at Kotawaringin Timur District)

Analisis Kolaborasi Antar Profesi dalam Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Analysis of Inter-Professional Collaboration in Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan at Kotawaringin Timur District)
Sutriso, Elsa Pudji Setiawati, Lukman Hilfi
Universitas Padjadjaran, Jurnal Sistem Kesehatan (Journal of Health System) Volume 2 Nomor 4 Juni Tahun 2017, pISSN : 2460-8831; eISSN : 2460-819X; https://doi.org/10.24198/jsk.v2i4.12497
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Sistem Kesehatan (Journal of Health System) Volume 2 Nomor 4 Juni Tahun 2017, pISSN : 2460-8831; eISSN : 2460-819X; https://doi.org/10.24198/jsk.v2i4.12497
, , ,

Peningkatan penyakit kronis pada usia lanjut berdampak pada peningkatan pembiayaan kesehatan, termasuk pembiayaan kesehatan yang harus ditanggung oleh BPJS. Sejak tahun 2014 BPJS melaksanakan program rujuk balik sebagai upaya efisiensi biaya kesehatan, namun dalam pelaksanaannya tidak sesuai harapan. Beberapa faktor mempengaruhinya, salah satunya adalah kolaborasi antar profesi. Tujuan penelitian menganalisis kolaborasi antar profesi dalam program rujuk balik BPJS di Kabupaten Kotawaringin Timur. Metode penelitan adalah kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, paradigma konstruktivisme. Penelitian dilakukan dengan observasi lapangan dan data pelaksanaan program rujuk balik BPJS di Kabupaten Kotawaringin Timur, serta wawancara. Wawancara mendalam terhadap dua dokter spesialis, dua dokter umum, satu apoteker dan satu pegawai BPJS. Penelitian dilakukan di bulan Januari dan Februari 2017. Data dianalisis secara kualitatif, berdasarkan tema-tema sesuai kerangka pemikiran. Analisis data mendasarkan proposisi teoritis. Hasil penelitian: program rujuk balik BPJS di Kabupaten Kotawaringin Timur tidak mencapai target (< 5 kasus/minggu), kolaborasi antar profesi dalam program rujuk balik kurang berfungsi karena beberapa faktor: pertimbangan sosial dan intrapersonal, lingkungan kerja, intitusi, kelembagaan serta interpersonal, perilaku dan sikap para profesi serta tidak adanya leader atau penengah dalam pelaksanaan kolaborasi antar profesi. Simpulan penelitian ini adalah pelaksanaan kolaborasi antar profesi kurang berfungsi, yang berdampak target Program Rujuk Balik BPJS di Kabupaten Kotawaringin Timur tidak mencapai target. The increasing of chronic disease in elderly group has an impact on increasing health financing, including health financing that should be defrayed by BPJS Kesehatan. Since 2014, BPJS Kesehatan has implemented Program Rujuk Balik as an effort on health cost efficiency, however the implementation was not as expected. Several factors affected the implementation, one of which was inter-professional collaboration. The purpose of this study is to analyzes inter-professional collaboration in Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan at Kotawaringin Timur District. Research method is qualitative research, with case study approach and constructivism paradigm. Research has been done by observation on field and data of Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan implementation in Kotawaringin Timur District and interview. In-depth interviews were performed with two specialists, two general practitioners, one pharmacist, and one BPJS Kesehatan employee. Research was performed in January and February 2017. Data were analyzed qualitatively and processed based on themes in accordance with framework. Data analysis based on theoretical proposition. Research results; Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan in Kotawaringin Timur District was not achieve the target (<5 cases/week), inter-professional collaboration in Program Rujuk Balik was less functionated due to several factors: social and intrapersonal cosideration, physical enviroment, organisational and institutional, interpersonal, affective and behavioral of professionals in supporting less effective collaboration. Conclusion of this study is the implementation of inter-professional collaboration is not fungsionaling affected Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan in Kotawaringin Timur District did not achieve the target.

Download: .Full Papers