Abstrak RSS

Perbandingan Pengaruh Penggunaan Bidai Pergelangan Tangan Dan Bidai Pergelangan Tangan-metacarpophalangeal Pada Penderita Carpal Tunnel Syndrome

Perbandingan Pengaruh Penggunaan Bidai Pergelangan Tangan Dan Bidai Pergelangan Tangan-metacarpophalangeal Pada Penderita Carpal Tunnel Syndrome
Evi Yuliani, Widjajalaksmi K, Vitriana, Hadyana Sukandar
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
, , , , , , , ,

Tujuan Mengetahui validitas dan reliabilitas alat ukur Symptom Severity Scale (SSS) dan Functional Status Scale (FSS) yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.Mengetahui pengaruh penggunaan bidai pergelangan tangan netral dan latihan nerve and tendon gliding serta pengaruh penggunaan bidai pergelangan tangan-metacarpophalangeal (MCP) netral dan latihan nerve andtendon gliding terhadap nilai SSS dan FSS pada penderita CTS.Metode Studi intervensional dengan randomized controlled trial, pra dan paska, dan tersamar tunggal. Terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok bidai pergelangan tangan netral dan latihan (kelompok A dengan kelompok bidai pergelangan tangan-MCP netral dan latihan (kelompok B). Sample terdiri dari 19 subjek penelitian pada masing masing kelompok.Bidai digunakan pada malam hari ( > 6 jam) setiap hari selama 2 minggu. Latihan nerve and tendon gliding dilakukan 5 kali sehari, setiap hari selama 2 minggu. Hasil SSS dan FSS yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia terbukti valid dengan rs terendah = 0,360 dan tertinggi 0,810 (>0,3) dan reliabel dengan ? SSS = 0,762 dan FSS = 0,781 (> 0,7) untuk menilai tingkat keparahan gejala CTS dan status fungsionalnya.Terdapat perbaikan nilai SSS dan FSS yang bermakna pada masing-masing kelompok dengan nilai p < 0,001.Terdapat perbaikan fungsional yang lebih besar pada kelompok yang menggunakan bidai pergelangan tangan-MCP netral dan latihan nerve and tendon gliding dengan nilai p = 0,036 (p<0,05). Simpulan SSS dan FSS terjemahan terbukti valid dan reliabel. Terdapat perbaikan nilai SSS dan FSS yang bermakna pada masing- masing kelompok. Perbaikan fungsional lebih besar pada kelompok yang menggunakan bidai pergelangan tangan-MCP netral dan latihan nerve and tendon gliding. Aim To discover the validity and reliability of the Indonesian-language-based Symptom Severity Scale (SSS) and Functional Status Scale (FSS).To know the effect of using neutral wrist splint with nerve and tendon gliding exercise compared to using neutral wrist metacarpophalangeal (MCP) splint with nerve and tendon gliding exercise is also one of the goal, and these results were compared in SSS and FSS score in CTS patients. Methods This study is an interventional randomized controlled trial with pre and post single blind. Subjects of 38 patients were divided into 2 groups of intervention of neutral wrist splint (group A) and neutral wrist-MCP splint (group B). Wrist splint were being used only during the night ( > 6 hours) everyday in 2 weeks. Nerve and tendon gliding exercise were given 5 times/day, in 2 weeks. Results Scales of Indonesian-language-based SSS and FSS were proven to be valid (lowest rs = 0.360; highest rs = 0.810; > 0.3) and reliable (? SSS = 0.762; FSS = 0.781; >0.7) to predict the severity of CTS and the functional status. Significant improving scores of SSS and FSS were found as p< 0.001. Functional improvement was discovered to be larger in groups of neutral wrist-MCP splint with the exercise (p = 0.036; p< 0,05). Conclusions Indonesian-language-based SSS and FSS were proven to be valid and reliable. On both interventioned groups, scores of SSS and FSS were found to be improving significantly; yet better functional capacities was best achieved using the neutral wrist-MCP splint along with the nerve and tendon gliding exercise.

Download: .Full Papers