Abstrak RSS

Meningitis Tuberculosis (Meningitis Tuberculosis)

Meningitis Tuberculosis (Meningitis Tuberculosis)
Silvia Rachmayat, Ida Parwati, A Riza1, D Oktavia
Universitas Padjadjaran, Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, Vol. 17, No. 3, Juli 2011: 159-162
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, Vol. 17, No. 3, Juli 2011: 159-162
, , ,

Meningitis tuberkulosis merupakan salah satu manifestasi klinis TB di luar paru, yaitu di susunan saraf pusat (SSP). Kematian penderita ini disebabkan oleh keterlambatan diagnosis dan penanganannya, sehingga sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan. Diagnosis pasti meningitis ruberkulosis ditetapkan berdasarkan ditemukannya M. tuberculosis dalam cairan serebrospinal (CSS), melalui biakan, walaupun hasil periksan baru akan didapat setelah 6-8 minggu, walaupun dalam hal ini penderita perlu mendapat penanganan yang cepat clan tepat. Sampai saat mi biakan merupakan baku emas untuk diagnosis meningitis tuberkulosis. Saat mi terdapat pemeriksaan yang tepat clan cepat untuk memperkuat diagnosis meningitis tuberkulosis, yaitu pemeriksaan Imunoglobulin (Ig) M dan G dengan bahan periksaan serum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari kesahihan (validitas) dan kesesuaian pemeriksaan 1gM dan G dengan biakannya. Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Patologi Klinik-RS Hasan Sadikin Bandung, mulai bulan Oktober 2008 sampai bulan Januari 2009. Penelitian dilakukan secara amatan (observational) dengan rancangan kajian kerat lintang (cross sectional study). Sampel yang didapat sebanyak 80 orang termasuk di dalamnya yang berpatokan kesertaan (kriteria inklusi), yaitu pendenta yang terduga meningitis tuberkulosis. Dari hasil meneliti didapatkan kepekaan 94,1%, kekhasan 100%, nilai peramalan positif 100%, nilai peramalan negatif 95,8%, angka banding kemiripan/likelihood ratio (LHR) positif tidak terhingga, LHR negatif 0,06; kappa 0,95. Pemenksaan lgM/lgG TB merupakan alat yang mempunyai kesahihan dan kesesuaian yang sangat baik untuk masa depan.

Tuberculosis meningitis is one of the clinical manifestations of extra-pulmonary TB, which is localized in the central nervous system (CNS). The mortality of these patients is usually caused by the delays in diagnosis and treatment; hence up to this day tuberculosis meningitis remains a health problem. The diagnosis of tuberculosis meningitis based on the discovery of M.tuberculosis established in the cerebrospinal fluid (CSF) and is the gold standard by culture, although the examination results will be obtained after 6-8 weeks. Nevertheless the patient in this case needs an immediate and accurate treatment. Recently there is a rapid and accurate test to confirm the diagnosis of tuberculosis meningitis, that is the detection alan immunoglobulin (ig) M and G in the serum. The aim of this study is to know the validity and the correlation of IgG and 1gM test to the gold standard by investigated them. The research is an observational study conducted cross sectional in the Clinical Pathology Department of Hasan Sadikin Hospital, from October 2008 up to January 2009. Eighty samples were obtained, which included the criteria for patients with suspected tuberculosis meningitis. The result of this study shows: sensitivity 94.1%, specificity 100%, positive predictive value 100%, negative predictive value 95.8%, positive infinite likelihood ratio (LHR),negative LHR 0.06 and kappa 0.95. According to this study it can be concluded, that the lgM/lgG TB is a test that has an excellent validity and correlation for the future.

Download: .Full Papers