Abstrak RSS

Karakteristik Morfotektonik Dalam Hubungannya Dengan Kuantitas Potensi Energi Alternatif Di Kawasan Rawan Bahaya Alam

Karakteristik Morfotektonik Dalam Hubungannya Dengan Kuantitas Potensi Energi Alternatif Di Kawasan Rawan Bahaya Alam
Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT., Dr. Ir. Hendarmawan, M.Sc., Ir. Mega F. Rosana, M.Sc., Ph.D., Ir. H. Nana Sulaksana, MSP.
Universitas Padjadjaran, Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Padjadjaran Fakultas Teknik Geologi November 2010, Laporan Akhir Penelitian Andalan Universitas Padjadjaran Tahun 2010
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Kementerian Pendidikan Nasional Universitas Padjadjaran Fakultas Teknik Geologi November 2010, Laporan Akhir Penelitian Andalan Universitas Padjadjaran Tahun 2010

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kawasan rawan bahaya alam di Indonesia, aspek pemanasan global, ketersediaan energi alternatif untuk mengantisipasi ancaman krisis energi, dan keterbatasan wilayah di kawasan rawan bahaya alam. Kawasan rawan bahaya alam biasanya memiliki bentangalam bergunung-gunung dengan anak-anak sungai berlembah sempit dan berjeram. Wilayah tersebut pada umumnya memiliki potensi energi listrik bersumber tenaga air yang berlimpah. Permasalahan yang diteliti adalah sejauh mana hubungan antara karakteristik bentangalam akibat proses tektonik dan kuantitas potensi energi listrik tenaga air, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di kawasan rawan bahaya alam. Tujuan penelitian adalah mengkaji karakteristik bentangalam yang terbentuk oleh proses tektonik, mengkaji kuantitas potensi energi listrik di kawasan rawan bahaya alam; dan mencari hubungan antara karakteristik morfotektonik dengan kuantitas potensi energi listrik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah setempat dalam mencari solusi penanganan krisis energi di kawasan yang rawan bahaya alam. Di samping itu, hasil yang diperoleh juga dapat menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa Program Studi Teknik Geologi. Sistematika penelitian didasarkan atas pola pikir bahwa peristiwa geologi masa lampau, seiring dengan perkembangannya menghasilkan bentangalam yang khas. Beragam parameter terkait dengan morfotektonik dapat menjadi indikator untuk mendeteksi potensi energi mikro-mini hidro. Keberadaan energi ini sangat terkait dengan karakteristik geomorfologi tertentu yang perlu diinventarisasi dan dipetakan keberadaannya. Iklim dan tata guna lahan sangat mempengaruhi stabilitas ketersediaan air sebagai sumber utama pengembangan energi mikromini hidro. Pendekatan probabilistik digunakan dalam analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik bentangalam di daerah penelitian pada umumnya dikontrol oleh tektonik. Sebagian wilayah memiliki potensi energi mikro-mini hidro yang berlimpah. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan yang cukup signifikan antara karakteristik morfotektonik dengan ketersediaan potensi energi listrik tenaga air. Sumberdaya air permukaan dengan debit dan ketinggian yang optimum akan berlimpah bila didukung oleh bentangalam yang dikontrol oleh tektonik dan iklim serta tata guna lahan yang memadai. Daerah Aliran Sungai (DAS) yang dikontrol oleh tektonik memiliki bentuk yang ramping. Sungai-sungai menunjukkan pola pengaliran menangga. Orde sungai rendah, biasanya orde 1 dan orde 2, mendominasi DAS tersebut. Hal ini memungkinkan debit air permukaan yang relatif besar dengan elevasi jatuhan (head) yang tinggi. Potensi bentangalam alami tersebut merupakan suatu keuntungan dalam desain instalasi mikro-mini hidro. Kawasan Cianjur-Garut Selatan yang rawan akan bahaya alam, khususnya intensitas kegempaan yang relatif tinggi, memiliki keterbatasan aksessibilitas. Oleh karena itu hendaknya dihindari untuk membuat instalasi yang rumit dan memerlukan biaya besar, karena ancaman bencana sewaktu-waktu dapat terjadi dan merusak infrastruktur yang ada.

The research background are quantity of natural hazardous prone area in Indonesia, global warming, available of alternative energy for energy crisis anticipation, and low accessibility of natural hazardous prone area. A part oflandforms with many tributary rivers have narrow valley and rapids. In those areas, the mini-micro hydro energy usually is abundance. The research problem ishow connection between morph-tectonic and quantity of mini-micro hydro energythat used by community in the prone hazardous areas. Purpose of this researchknows relation between morph-tectonic characteristics and mini-micro hydroquantity that can used by community of natural hazardous prone area. Theresearch objectives are studies of morph-tectonic, quantity of electrical energypotency in natural hazardous prone area, and look for correlation between bothResearch result prospects for community and local government in handling energycrisis of those areas. Another hand, that is can become study matter for students of undergraduate and postgraduate, especially in geology discipline. Research designe based on mind pattern that previously geological event in a line its development results a typical landform. Variously reference connectedwith morph-tectonic can used for indicator of mini-micro energy potency. Theavailable of this one very connected with certain morphological charactericticAccordingly, collection and mapping activity of the geomorphologicacharacteristic are important. The water available constitute major source of micromini hydro energy development. Its stability very controlled by climate and land use. Probabilistic approach used in data analysis. The research result show geomorphological characteristic of research areacontrolled by tectonic. A part areas have potency of micro-mini hydro energy isabundance. Based on data analysis know there are significance correlation between morph-tectonic characteristic and available of micro-mini hydro energypotency. The outflow resources which discharge and head are supported bymorph-tectonic, climate, and good land use. The river basin controlled by tectonicshows narrow shape. The major river and its tributary show trellis pattern. Thelow river order, i.e. 1st to 2nd, dominates in that river basin. They cause high discharge and head. The potency of naturally landform is a benefit of micro-mini hydro installation design. Generally, the southern Cianjur-Garut regions arevulnerable to natural hazardous, especially high earthquake intensity. Those areashave limited accessibility. In connection with above, please avoid developingcomplicated installation that requires expensive cost. Those above matter head for decrease financial loss caused by disaster threat happen every time and destroyavailable construction.

Download: .Full Papers