Abstrak RSS

Penerapan Metoda Used Soil Lost Equation (USLE) Dalam Penentuan Zona Potensi Longsor/Erosi Berbasis Analisis Spasial Di Kabupaten Bandung Barat Bagian Selatan

Penerapan Metoda Used Soil Lost Equation (USLE) Dalam Penentuan Zona Potensi Longsor/Erosi Berbasis Analisis Spasial Di Kabupaten Bandung Barat Bagian Selatan
Adang Saputra, Emi Sukiyah
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran

Kawasan Penelitian Bandung Barat bagian selatan merupakan bentang alam berupa daerah perbukitan berelief datar hingga perbukitan berelief kasar. Secara geomorfologi dapat dibedakan menjadi 5 satuan, yaitu daerah pedataran, perbukitan berelief halus, perbukitan berelief sedang, perbukitan berelief agak kasar, dan perbukitan berelief kasar. Dengan kondisi di atas maka diperkirakan daerah tersebut merupakan daerah yang rawan bencana seperti longsor, erosi maupun gempabumi. Hasil perhitungan besaran erosi dengan metoda USLE diperoleh luasan berdasarkan prosentase, dimana yang masuk kedalam kelas rawan I (Sangat rendah erosi) sebesar 24,164 % tersebar di wilayah Bunijaya, Ciwidey bagian timur, Batujajar dan Padalarang timur dengan luas 192518786,1 m2, kelas rawan II (Rendah erosi) sebesar 3,957% m2 tersebar di Rongga, Ciranjang Bagian Barat dan Batujajar , kelas rawan III (Erosi sedang) sebesar 19,464 m2 dengan 155069174,00 m2 tersebar di Sindangkerta, Pasir Jambu, Campaka Mulya dan Gunung Halu,, kelas rawan IV (Erosi tinggi) sebesar 51,424 % dengan luas 409698011,5 m2 tersebar 75% di sebagian wilayah kajian bagian barat, dan kelas rawan V (Erosi sangat tinggi) sebesar 1,323 % dengan luas 7884848,66 m2 tersebar di sebagian besar Cilili, Gn. Halu, Cipongkor, Pasir Jambu dan Cipatat hingga Padalarang. Dengan demikian di wilayah penelitian 51 % lebih wilayahnya merupakan daerah yang berisiko erosinya tinggi.

The research area of the southern part of West Bandung is a landscape of flat to hilly terrain rugged hills. In geomorphology can be divided into five units, namely the plain area, smooth hills, the hills were, the hills a bit rough, and rugged hills. With the above conditions, the estimated area is an area that is prone to disasters such as landslides, erosion and earthquakes. Results calculated the amount of erosion by USLE method obtained extents based on a percentage, which are entered into the vulnerable class I ( very low erosion ) of 24.164 % spread in the Bunijaya, Ciwidey the east , Batujajar and east with extensive Padalarang 192,518,786.1 m2 , prone class II ( Low erosion ) of 3.957 % m2 spread Ciwidey , Ciranjang Western and Batujajar , prone class III ( moderate erosion ) of 19.464 m2 with 155,069,174.00 spread Sindangkerta , Pasir Jambu , Campaka Mulya and Gunung Halu, prone class IV ( high erosion ) of 51.424 % with 409,698,011.5 m2 wide spread 75 % in the most western part ofthe study area , and prone class V ( very high erosion ) of 1.323 % with an area of 7,884,848.66 m2 spread over most of Cilili, Gn . Halu , Cipongkor , Pasir Jambuand Cipatat to Padalarang . Thus in the region of 50 % over the study area is an area of high erosion risk.

Download: .Full Papers