Abstrak RSS

Pengaruh Modifikasi Sistem Budidaya terhadap Kualitas Air dalam Budidaya Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) (The Effect of Modified Aquaculture System on Water Quality in Cultivation of Catfish (Pangasius hypophthalmus)

Pengaruh Modifikasi Sistem Budidaya terhadap Kualitas Air dalam Budidaya Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) (The Effect of Modified Aquaculture System on Water Quality in Cultivation of Catfish (Pangasius hypophthalmus)
Irfan Zidni, Ayi Yustiati, Iskandar, Yuli Andriani
Universitas Padjadjaran, Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 7 Nomor 2 : 125 – 135. Desember 2017, p – ISSN 2089 – 3469, e – ISSN 2540 – 9484
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 7 Nomor 2 : 125 – 135. Desember 2017, p – ISSN 2089 – 3469, e – ISSN 2540 – 9484
, , , , , , ,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan sistem budidaya terhadap kualitas air dalam budidaya benih ikan patin (Pangasius hypophthalmus). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Perikanan Gedung 4 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran dari bulan Juni hingga Agustus 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan masing-masing diberi 5 kali ulangan. Perlakuan A penggunaan aplikasi sistem resirkulasi dengan berbagai filter, Perlakuan B penggunaan aplikasi sistem bioflok, dan Perlakuan C sistem budidaya konvensional (kontrol). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah pertumbuhan mutlak dan kualitas air yang meliputi suhu, derajat keasaman (pH), oksigen terlarut (DO), nitrat, amonia, dan fosfat. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Sidik Ragam dengan taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B yaitu 5,3 gram. Sistem budidaya yang paling efektif dalam menghasilkan kualitas air dalam budidaya ikan patin adalah sistem budidaya resirkulasi. Hal ini terlihat dari rendahnya nilai konsentrasi amonia sebesar 0,00268 mg/L, fosfat 0,45 mg/L dan nitrat 0,31 mg/L pada akhir penelitian.

The aim of this research was to analysis the effect of different aquaculture systems on the water quality in cultivation of catfish (Pangasius hypophthalmus). This research was conducted at Fourth Building Hatchery Faculty of Fisheries and Marine Sciences of Padjadjaran University from June to August 2017. The research was using Completely Randomized Design (CRD) with three treatments and four replications. The Treatment A were cultivation in recirculation system, treatment B cultivation on biofloc system, and treatment C cultivation in conventional system (control). The parameters of this research are absolute growth rate and water quality include temperature, acidity (pH), dissolved oxygen (DO), nitrate, ammonia and phosphate. Data were analyzed using the Fingerprint Analysis Variety and followed Duncan’s Multiple Range Test at the level of 95%. The results showed that the modification of the cultivation system had an effect on the growth rate of catfish. The results showed that the highest absolute growth was in treatment B that is 5.3 gram. The most effective cultivation system in producing water quality in cultivation of catfish is the recirculation system. This can be seen from the low ammonia concentration value of 0.00268 mg/L, phosphate 0.45 mg/L and nitrate 0.31 mg/L at the end of the study.

Download: .Full Papers