Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Pengaturan Pelaksanaan Keputusan Arbitrase Asing Menurut Konvensi New York 1958 Dan Implementasinya Di Indonesia (Kasus Karaha Bodas Vs Pertamina)

Masalah Pelaksanaan keputusan arbitrase asing merupakan masalah yang sering timbul di dalam penyelesaian sengketa melalui arbitrase walaupun sudah ada perjanjian internasional yang mengatumya yaitu Konvensi New York 1958 tentang Pelaksanaan Keputusan Arbitrase Asing dan Indonesia telah meratifikasi Konvensi New York 1958 melalui Keputusan Presiden N0.34 Tahun 1981. Akan tetapi di dalam praktek pelaksanaan Konvensi New York masih menimbulkan masalah karena dimungkinkan adanya pengecualian di dalam pasal-pasal Konvensi New York 1958. Di Indonesia pelaksanaan keputusan arbitrase asing menjadi suatu permasalahan yang cukup pelik di dalam Kasus Karaha Bodas Vs Pertamina Penelitian bertujuan untuk mengetahui beberapa masalah hukum yaitu bagaimana Konvensi New York 1958 mengatur tentang Pelaksanaan arbitrase asing kemudian bagaimana Konvensi New York 1958 dapat diimplementasikan di Indonesia terutama dalam kasus sengketa antara Karaha Bodas dengan Pertamina. Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode yuridis-normatif dengan metode pendekatan deskriptif analitis . Penelitian ini dikaji dengan menggunakan studi kepustakaan menggunakan bahan hukum primer,sekunder dan tersier serta membahas kasus sebagai implementasi dari asas-asas serta pengaturan-pengaturan tentang pelaksanaan arbitrase asing di Indonesia dan seluruh data tersebut diatas di analisis dengan menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik · suatu kesimpulan bahwa berdasarkan Konvensi New York 1958 dan Hukum Nasional Indonesia yaitu Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1981, Peraturan Mahkamah Agung No 1 Tahun i990 dan Undang-Undang No 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa maka keputusan arbitrase asing dapat dibatalkan dengan memenuhi syarat- syarat tertentu Kasus sengketa antara Karaha Sodas Vs Pertamina sampai sekarang masih belum selesai hal ini diawali dengan kekalahan Pertamina di sidang Arbitrase di Swiss dan ketika keputusan tersebut akan dilaksanakan Pertamina menolak untuk melaksanakan dan hingga kini kasus masih menunggu keputusan di Mahkamah Agung Indonesia sedangkan Putusan banding di Mahkamah Agung New York ditolak.

The New York Convention on the recoqnition and enforcement of foreign arbitral award in 1958 in essence is seeks to ensure that the States Parties is able to recoqnise and apply the foreign arbitral awards. Indonesia as one of the State Parties also ratified the Convention with Presidential Decree Number 34 1981 and in Regulation Number 30 1999 (Arbitration and Alternatit dispute settlement). This research purpose are to analyze several legal issues such as how the New York Convention 1958 in regulating the foreign arbitral award and how Indonesia regulating foreign arbitral award and how those regulation implemented in Indonesia (Karaha Sodas Case) The research methodologies that will be used in this. research are legal research and case study. The legal research approach is used in finding out how recognition of foreign arbitral award regulated in New York Convention 1958 and In Indonesia (Undang- Undang No 30 1999). The case study (Karaha Sodas case) will study in finding how the international regulation and national regulation implemented in Indonesia. The technique of gathering data will be conducted by literature research and field research through the interviews and the method that will be applied for analysing the data is the qualitative method. The conclusions of this research is base on the New York Convention 1958 and Indonesia’s Regulation such as Presidential Decree Number 34 , 1981 Supreme Court Regulation Number 1, 1990 dan Regulation Number 30 1999, the exemption for the application of foreign arbitral award should be prevail in Karaha Sodas Case however the narrow application of the exemption should also be considered in order to preserve the legal certainty in international business