Abstrak RSS

Penerapan Teknik Positive Self-Talk Sebagai Intervensi Untuk Menurunkan Tingkat Self-Focused Attention Pada Remaja Dengan Social Anxiety Dalam Situasi Performance.

Penerapan Teknik Positive Self-Talk Sebagai Intervensi Untuk Menurunkan Tingkat Self-Focused Attention Pada Remaja Dengan Social Anxiety Dalam Situasi Performance.
Fristi Islamiyah Zaini, Dra. Lenny Kendhawati, M.Si., Psikolog, Dra. Marisa F. Moeliono, M.Pd., Psikolog
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
, , , ,

Penelitian ini dilakukan karena melihat dampak dari social anxiety pada situasi performance yang dialami oleh remaja. Pada situasi performance, dimana remaja dituntut untuk menyampaikan sesuatu di hadapan orang lain, maka remaja dengan social anxiety akan mengalihkan perhatiannya dari stimulus eksternal menjadi stimulus internal yaitu dirinya sendiri. Sehingga remaja tidak berfokus pada tugas yang diberikan namun sibuk memfokuskan perhatiannya terhadap kondisi diri yang dirasakan dan penilaian yang diberikan oleh orang lain kepada dirinya. Kondisi yang demikian dinamakan sebagai self-focused attention. Lebih lanjut Clark & Wells (dalam Craven, 2015) menyebutkan bahwa core feature pada remaja dengan social anxiety adalah self-focused attention (SFA) terhadap internal cues yang berkaitan dengan asumsi tentang pandangan orang lain mengenai dirinya. remaja yang cemas akan mengalihkan perhatiannya dari stimulus sebenarnya di lingkungan dan hanya berfokus terhadap dirinya sendiri berdasarkan sudut pandang observer. Dikarenakan fokus perhatian remaja lebih pada self-monitoring dan scanning terhadap tanda-tanda sosial di lingkungan untuk mengonfirmasi asumsinya sendiri. Penilaian orang lain terhadap dirinya merupakan hal yang sangat penting bagi remaja, karena hal tersebut merupakan salah satu bagian dari karakteristik remaja. Dampaknya ketika remaja tampil di hadapan orang lain, mereka akan lebih fokus terhadap gejala kecemasan yang dirasakannya seperti jantung berdebar, takut ditertawakan oleh orang lain, takut membuat kesalahan dan ketakutan-ketakutan lainnya. Hal tersebut justru berdampak pada performance yang ditampilkannya, seperti tegang, lupa akan materi yang harus diucapkan, terdiam ketika seharusnya berbicara, berbicara dengan berbelit-belit dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan tingkat self-focused attention pada remaja dengan social anxiety. Adapun bentuk intervensi yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik positive self-talk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya seluruh responden mengalami penurunan skor self-focused attention. Dua subjek menunjukkan adanya penurunan tingkat self-focused attention dari kategori sangat fokus menjadi sedikit fokus. Sedangkan dua subjek lainnya mengalami penurunan skor self-focused attention namun kategori SFA yang dimilikinya masih berada dalam kategori sangat fokus. Satu subjek mengalami peningkatan skor self-focused attention yang dimilikinya. Perubahan self-focused attention yang terjadi tidak bisa disamakan tergantung dari kondisi masing-masing subjek.

This research is done based on the impact of social anxiety on performance situation in adolescent. In performance situations, they are required to convey something in the presence of others, then adolescents with social anxiety will divert their attention from external stimulus to internal stimulus. They doesn’t focus on the task given but focusing their attention to their internal condition and judgments given by others to themselves. Such conditions are called self-focused attention. Furthermore, Clark & Wells (in Craven, 2015) mentions that the core feature of adolescents with social anxiety is self-focused attention (SFA) from internal cues related to assumptions about others views about themselves. They will divert their attention from the actual stimulus in the environment and only focus on themselves based on the observer’s point of view. Because the focus of adolescent attention is more on self-monitoring and scanning of social signs in the environment to confirm their own assumptions. While the assessment of others to themselves is very important for adolescent, because it is one part of the characteristics of adolescents. Because of that they tend to focus more on their anxiety symptoms. They will focus on anxiety symptoms such as heart palpitations, fear of being laughed at by others, fear of ridicule, fear of making mistakes and other fears. It actually has a great impact to the their performance, they may appear tense, forgetting the material, couldn’t speak clearly, or event silent when they should speak. This study aims to reduce the level of self-focused attention in adolescents with social anxiety. The intervention method used in this research is done by using positive self-talk technique. The results showed that in general all respondents experienced a decrease in self-focused attention score. Two subjects showed a decrease in the level of self-focused attention from the highly focused category to a little focus. While the other two subjects experienced a decrease in self-focused attention scores but the SFA category they have is still in a highly focused category. One subject experienced an increased self-focused attention score. Changes in self-focused attention that occurs can not be generalized, depends on every conditions of each subject.

Download: .Full Papers