Abstrak RSS

Triterpen Onoceranoid dari Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Pisitan (Lansium domesticum Corr. cv. pisitan) dan Aktivitas Larvasidanya

Triterpen Onoceranoid dari Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Pisitan (Lansium domesticum Corr. cv. pisitan) dan Aktivitas Larvasidanya
Tri Mayanti, Dewi Suindrati, Dadan Sumiarsa, Wawan Hermawan, Euis Julaeha, Tri Mayanti
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Riset Pangan, Obat-Obatan dan Lingkungan Untuk Kesehatan 12 November 2013, ISBN , 978-602-14503-1-4
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Riset Pangan, Obat-Obatan dan Lingkungan Untuk Kesehatan 12 November 2013, ISBN , 978-602-14503-1-4
, , ,

Lansium domesticum Correa merupakan tumbuhan suku Meliaceae yang dikenal menghasilkan zat-zat bermanfaat untuk pengendalian serangga dan obat-obatan. Tumbuhan ini terdapat hampir di seluruh propinsi di Indonesia. L. domesticum Con. varietas duku dan kokosan diketahui memiliki berbagai macam senyawa metabolit sekunder diantaranya adalah kelompok triterpen onoceranoid serta memiliki berbagai macam aktivitas yaitu antifeedant, larvasida, antirnalaria, dan sitotoksik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat dan struktur senyawa triterpenoid dari ekstrak etil asetat kulit batang pisitan (L.domesticlIm Corr. cv. pisitan) serta aktivitas larvasidanya terhadap larva Aedes aegypti. Tahap isolasi dimulai dengan maserasi kulit batang pisitan dengan metanol yang dilanjutkan dengan partisi ekstrak metanol dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Ekstrak etil asetat kernudian dipisahkan dan dirnumikan dengan teknik kromatografi kolorn. Isolat murni yang diperoleh, selanjutnya dikarakterisasi dengan menggunakan spektroskopi masa, spektroskopi infrarnerah, 1H-NMR, 13C-NMR, dan 2D NMR. Struktur kimia isolat ditetapkan berdasarkan data-data spektroskopi dan dengan perbandingan elata-data spektra yang telah diperoleh sebelumnya. Senyawa hasil isolasi diidentifikasi sebagai asam lansiolat. Uji aktivitas larvasida isolat terhadap larva Ae. aegypti menunjukkan persen kematian larva sebesar 90% setelah 48 jam pengamatan pada kosentrasi larutan uji 1%.

Download: .Full Papers