Abstrak RSS

Penyusunan Manual Pengukuran Indeks Kerentanan Sosekling Masyarakat Di Pulau-pulau Kecil Krisis Air

Penyusunan Manual Pengukuran Indeks Kerentanan Sosekling Masyarakat Di Pulau-pulau Kecil Krisis Air
Chitra Widyasani, SP, ST, Dr. Zuzy Anna, M.Si, Drs. FX Hermawan K, M.Si
Universitas Padjadjaran, Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Litbang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan, Laporan Akhir Penelitian, Oktober 2015
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Litbang Sosial, Ekonomi dan Lingkungan, Laporan Akhir Penelitian, Oktober 2015

Kesepakatan global untuk menciptakan kondisi bumi yang lebih baik mempengaruhi kebijakan-kebijakan pembangunan nasional baik secara langsung maupun tidak langsung, termasuk kebijakan pembangunan infrastruktur ke-PU-an. Kesepakatan tersebut berlaku dalam jangka waktu panjang hingga akhir masa berlakunya Protokol Kyoto (tahun 2012). Dalam rangka mengantisipasi dampak perubahan iklim, pemerintah melakukan upaya-upaya pembangunan yang meliputi upaya mitigasi dan adaptasi. Komitmen Pemerintah Indonesia seperti yang disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan G-20 di Pittsburgh pada tahun 2009 adalah meningkatkan upaya untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% melalui business as usual dengan kemampuan sendiri, dan menjadi 41% apabila dengan dukungan internasional. Dalam rangka mengantisipasi, komitmen ini termuat dalam Peraturan Presiden No.61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi (RAN PE) GRK. Sementara upaya adaptasi dilakukan dengan tujuan mengurangi resiko bencana atau kerentanan sosial-ekonomi dan lingkungan yang diakibatkan oleh perubahan iklim, meningkatkan daya tahan (resilence) masyarakat dan ekosistem, serta meningkatkan keberlanjutan pembangunan nasional dan daerah.

Download: .Full Papers