Abstrak RSS

Kategori Gramatikal Verba Bahasa Arab- Bahasa Indonesia Pendekatan Kontrastif

Kategori Gramatikal Verba Bahasa Arab- Bahasa Indonesia Pendekatan Kontrastif
Prof. Dr. Tajudin Nur, M. Hum
Universitas Padjadjaran, CV. Semiotika Mei 2017, ISBN : 978-602-7267-0-22
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, CV. Semiotika Mei 2017, ISBN : 978-602-7267-0-22

Kesadaran bahwa verba merupakan unsur bahasa yang penting telah diindikasikan sejak masa awal pengkajian gramatika. Plato (429 SM) yang dianggap sebagai orang pertama yang mempelajari potensi gramatika menguraikan bahwa kalimat dibentuk dari dua bagian besar, yaitu onoma yang merupakan komponen nominal dan rhema yang merupakan komponen verbal (Wahab, 1990:5). Aristoteles (384 SM) yang mengembangkan pendapat Plato, dalam bukunya Peri Hermenias pada abad ke-4 SM, juga mengakui kedudukan verba sebagai unsur penting pembentuk kalimat (Kridalaksana, 1986:1). Sementara tata bahasawan Arab aliran Kufah (abad ke-8 M) meyakini bahwa verba merupakan bentuk asal bagi terciptanya kata-kata turunan (Badri, 1984:47). Pandangan tentang verba sebagai unsur penting, dikemukakan juga oleh tokoh semantik generatif Chafe (1970:144), bahwa verba merupakan unsur pusat yang mampu menghadirkan unsur-unsur lain dalam klausa atau kalimat, seperti juga dinyatakan oleh Dahdah (1992:105) bahwa verba dalam bA merupakan unsur inti (?umdah) terhadap bangun sebuah kalimat, khususnya dalam kalimat yang berpredikat verba.

Download: .Full Papers