Abstrak RSS

Model Alternatif Pemukiman Kembali (Resettlement) Penduduk Yang Terkena Pembangunan

Model Alternatif Pemukiman Kembali (Resettlement) Penduduk Yang Terkena Pembangunan
Opan S. Suwartapradja
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran

Pembangunan yang dilaksanakan selama ini telah mengubah lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Dari segi fisik berubahnya alih fungsi lahan akan mengurangi keberadaan flora dan fauna dan berkurangnya flora akan mengganggu habitat bagi satwa liar baik hewan maupun burung-burung yang pada gilirannya mengurangi keberadaan fauna tersebut. Alih fungsi lahan berdampak juga terhadap sumber penghidupan penduduk dan perubahan-perubahan dalam tatanan kehidupannya. Hilang atau berkurangnya sumber daya lahan, berarti harus mencari sumber daya pengganti, baik dalam bentuk sumber daya yang sama, mengoptimalkan sumber daya yang tersisa dan atau menggantikannya dengan sumber daya yang baru. Penduduk yang terkena dampak pembangunan baik positif maupun negatif terdapat yang terkena langsung dan tidak langsung. Mereka yang terkena langsung adalah yang berada di dalam dan di luar tapak proyek yang asetnya dipergunakan untuk kepentingan pembangunan. Bagi yang bermukim di dalam tapak proyek selain kehilangan assetnya juga harus pindah dan yang bermukim di luar tapak proyek (guntai) hanya kehilangan asetnya saja. Hilangnya sumber daya merupakan dampak negatif dari suatu pembangunan dan jumlahnya tidak sedikit. Penduduk yang terkena dampak tidak langsung adalah yang bermukim di luar tapak proyek yaitu buruh tani yang mengandalkan kehidupannya di daerah tapak proyek. Sedangkan penduduk yang mendapatkan dampak positif adalah yang bermukim disekitar tapak proyek yang tidak terkena pembangunan yang dapat menciptakan lapangan usaha di sektor jasa dan perdagangan yaitu memanfaatkan peluang-peluang usaha yang muncul bersamaan dengan keberadaan proyek.

Download: .Full Papers