Abstrak RSS

Demokrasi Dan Demokratisasi Desa

Demokrasi Dan Demokratisasi Desa
Prof. Dr. H. Utang Suwaryo, Drs., MA., Iyep Saefulrahman, S.IP., M.Si., Dr. Drs. Franciscus van Ylst, M.Hum.
Universitas Padjadjaran, KAPSIPI Bandung 2018, ISBN 978-602-60171-4-7
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, KAPSIPI Bandung 2018, ISBN 978-602-60171-4-7

Pembangunan desa di Indonesia sebetulnya telah dimulai sejak awal-awal kemerdekaan walaupun tidak semasif ketika masa Orde Baru berkuasa. Perhatian yang diberikan terhadap desa ini dapat dilihat dari keberadaan Lembaga Sosisal Desa (LSD) yang dibentuk pemerintah tahun 1952. LSD merupakan lembaga pertama yang dibentuk secara resmi oleh pemerintah sebagai jembatan antara negara dengan desa dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, pelayanan kesehatan, dan pendidikan. Pembangunan yang dilakukan di antaranya pembangunan sarana prasarana publik seperti pembangunan sekolah dasar, menengah pertama, mesjid, madrasah, dam, jembatan, rumah, balai desa dan lain-lain. Namun programprogram tersebut tidak berjalan secara optimal akibatnya tujuan pembentukan LSD pun kurang efektif . Hal tersebut sangat mungkin terkait dengan kondisi politik pada masa ini, yang seringkali diwarnai konflik politik yang terus muncul baik antar elit politik di tingkat pusat yang terus menjalar ke tingkat akar rumput maupun konflik antar pemerintah pusat dengan daerah. Kondisi politik yang tdiak stabil tersebut pada akhirnya tidak hanya menghambat peran 9LSD secara khusus tetapi juga pembangunan desa secara umum.

Download: .Full Papers