Abstrak RSS

Tradisi Naga – Sa Naga Studi Dasar mengenai Komunikasi dan Budaya di Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Tradisi Naga – Sa Naga Studi Dasar mengenai Komunikasi dan Budaya di Kampung Naga Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Dadang Sugiana , Prijana
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Program Studi Sastra Sunda Kearifan Lokal Dalam Pemertahanan Integrasi Bangsa Indonesia 25 April 2017, ISBN: 978-602-439-214-7
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Program Studi Sastra Sunda Kearifan Lokal Dalam Pemertahanan Integrasi Bangsa Indonesia 25 April 2017, ISBN: 978-602-439-214-7
, , , ,

Tradisi Hajat Sasih dan Nyepi merupakan tradisi Naga dan Sa Naga. Naga adalah orang Naga yang bertempat tinggal di dalam Kampung Naga. Sa Naga adalah orang Naga yang bertempat tinggal di luar Kampung Naga. Keduanya berinteraksi dalam satu tradisi, yakni Hajat Sasih dan Menyepi. Tujuan penelitian: memperoleh gambaran mengenai tradisi Naga dan Sa Naga. Metode penelitian: riset dasar. Hasil penelitian: Tradisi Hajat Sasih merupakan tradisi sakral Naga dan Sa Naga. Sungai Ciwulan, masjid, bumi ageung, dan makam eyang Singaparana merupakan tempat-tempat sentral Hajat Sasih. Lemareun dan parukuyan adalah simbol adat. Lemareun disimpan di bumi ageung. Parukuyan disimpan di masjid. Hajat Sasih merupakan simbol kemenangan dan kepatuhan melaksanakan perintah adat. Menyepi merupakan cara untuk mengontrol adat, yakni melarang interaksi sosial pada hari Selasa, Rabu, dan Sabtu. Simpulan: keberlangsungan adat Naga dan Sa Naga diwujudkan dalam tradisi Hajat Sasih dan Menyepi.

Download: .Full Papers