Abstrak RSS

Efek Fermentasi Ampas Umbi Garut (Maranta Arundinacea Linn.) Dengan Kapang Aspergillus Niger Terhadap Nilai Kecernaan Ransum Ayam Pedaging

Efek Fermentasi Ampas Umbi Garut (Maranta Arundinacea Linn.) Dengan Kapang Aspergillus Niger Terhadap Nilai Kecernaan Ransum Ayam Pedaging
Abun
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , , , , , , ,

Penelitian tentang “Efek Fermentasi Ampas Umbi Garut (Maranta arundinacea Linn.) dengan Kapang Aspergillus niger terhadap Nilai Kecernaan Ransum Ayam Pedaging” telah dilakukan pada Bulan Agustus 2003 di Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas Non Ruminansia dan Industri Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui nilai kecernaan ransum (kecernaan bahan kering dan protein kasar) yang mengandung ampas umbi garut produk fermentasi serta tingkat penggunaannya dalam ransum ayam pedaging. Percobaan dilakukan secara eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan ransum (R0 = ransum basal; R1 = 95% R0 + 5% ampas umbi garut produk fermentasi; R2 = 90% R0 + 10% ampas umbi garut produk fermentasi dan R3 = 85% R0 + 15% ampas umbi garut produk fermentasi), setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali. Data yang didapat diolah dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas umbi garut produk fermentasi pada tingkat 15% dalam ransum (R3 ) nyata (P<0,05) menurunkan nilai kecernaan ransum (bahan kering dan protein kasar) dibandingkan dengan perlakuan R0 (ransum basal). Perlakuan R0, R1 dan R2 tidak menujukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap peubah yang diamati. Kesimpulan yang diperoleh bahwa tepung ampas umbi garut produk fermentasi dapat ditambahkan sebanyak 10% ke dalam ransum ayam pedaging, yang ditunjang oleh data sebagai berikut: (1) Nilai kecernaan bahan kering ransum = 83,12% dan (2) Nilai kecernaan protein kasar ransum = 74,24%.

The research about “The Effect of Arrow Root Waste Fermented with Aspergillus niger on Digestibilities at Broiler” conducted on August 2003 at Laboratory of Poultry Non Ruminant Nutrition and Feed Industry, Faculty of Animal Husbandry Padjadjaran University, Jatinangor. The purpuse of this research was to find out digestibility (crude protein and crude fiber) of ration wich contains fermented product of arrow root waste at broiller. An experiment used the experimental method with Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments ( R0 = basal ration; R1 = 95% R0 + 5% the fermented product of arrow root waste ; R2 = 90% R0 + 10% the fermented product of arrow root waste R3 = 85% R0 + 15% the fermented product of arrow root waste), each treatment has 5 replications. The data were analyzed by variance analysis followed by Duncan’s double distance test. The results of this experiment showed that fermented product of arrow root waste at level 15% was significant (P<0,05) decreased to digestibility of crude fiber and crude protein. There were no significant difference among Ro, R1, and R2 on variable observed. It concluded that fermented product of arrow root waste can be added at level 10% on ration of broiler with the following data : (1) digestibility value of dry matter ration = 83,12%, (2) digestibility value of crude protein ration = 72,24%.

Download: pdf